SUARA INDONESIA

Salut, Kakek 80 Tahun di Banyuwangi Masih Semangat Bekerja

Muhammad Nurul Yaqin - 28 February 2021 | 16:02 - Dibaca 3.95k kali
Peristiwa Daerah Salut, Kakek 80 Tahun di Banyuwangi Masih Semangat Bekerja
Ahmad Sa'i (80) saat memikul barang dagangannya. Dia tetap semangat melakukan pekerjaan itu setiap harinya.

BANYUWANGI- Meski sudah tak muda lagi, Ahmad Sa'i, tetap bersemangat dan tegar dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. 

Bagaimana tidak, kakek berumur 80 tahun yang sudah seharusnya istirahat dirumah ini, masih tetap kuat mencari nafkah dengan berjualan pisang keliling.

Kakek Sa'i tinggal di Dusun Krajan, Desa Kesilir, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Waktu itu jurnalis Suara Indonesia tidak sengaja bertemu dengannya di salah satu kompleks perumahan di Kecamatan Giri.

Kakek Sa'i terlihat sedang mengelilingi kompleks sambil menjajakan pisang yang dipikulnya dalam keranjang. 

Meski cukup berat dan terik matahari sangat menyengat kala itu, tanpa ada rasa mengeluh sedikitpun kakek ini tetap dengan tegaknya memikul dagangannya tersebut.

Cukup bermodal sandal jepit dan topi yang melekat di kepala sangat membantunya untuk melindungi dari panas.

Kakek Sa'i bercerita jika sudah menggeluti usaha jualan pisang keliling sejak tiga tahun terakhir. Usaha ini dijalankannya setelah 20 tahun berhenti jualan dinding rumah.

"Awalnya saya julan dinding, beralih jualan pisang keliling karena dinding tidak lagi laku," ucap pria empat anak ini.

Kakak Sa'i menyampaikan jika memulai aktivitasnya pada pukul 08.00 WIB. Setiap hari berangkat dari kediamannya dengan berjalan kaki menuju tempat-tempat yang biasa disinggahi.

"Saya jualan mulai dari Lingkungan Brak sampai rel kereta di Jalan Raden Wijaya (Giri)," ujarnya singkat.

Dia mengaku penghasilan setiap hari yang didapat dari jualan pisang keliling tidaklah seberapa. Hanya bisa mencukupi kehidupan sehari-harinya saja.

"Alhamdulilah cukup untuk kehidupan sehari-hari sama istri. Penghasilan dari jualan pisang ini sekitar Rp 25-35 ribu rupiah setiap harinya," ungkapnya.

Kakek Sa'i menyampaikan alasan kenapa dirinya masih bekerja di umur yang sudah 80 tahun, karena tidak ingin menyusahkan anak-anaknya.

"Saya berkata pada anak kalau saya masih kuat (bekerja) jangan dibantu, kalau saya sudah tidak kuat tidak papa dibantu," tandasnya sambil tersenyum. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya