SUARA INDONESIA

Lansia dan Anak-anak Dievakuasi Saat Dua Desa di Probolinggo Terkepung Banjir

Lutfi Hidayat - 09 March 2021 | 00:03 - Dibaca 2.38k kali
Peristiwa Daerah Lansia dan Anak-anak Dievakuasi Saat Dua Desa di Probolinggo Terkepung Banjir
Personel gabungan TNI dan BPBD mengevakuasi lansia yang terjebak banjir di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

PROBOLINGGO - Hujan deras di kawasan selatan sekitar Pegunungan Tengger sejak pagi membuat dua desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo kembali terendam banjir, Senin malam (08/03/2021).

Banjir kali ini lebih besar dibanding sebelumnya hingga membuat para lansia dan anak-anak harus dievakuasi ke tempat aman.

Banjir luapan sungai itu merendam Desa Dringu dan Kedungdalem, jalan desa tak ubahnya aliran sungai karena derasnya air sungai meluap dan masuk ke permukiman warga.

Upaya penyelamatan barang berharga dilakukan warga sebisanya, karena banjir terus meninggi.

Warga dibantu sejumlah petugas BPBD dan personel TNI Kodim 0820 Probolinggo serta Koramil Dringu menggendong dan membopong lansia juga anak-anak agar tak terjebak banjir.

Seorang warga korban banjir, Ivo Mila Andriani menyebut banjir luapan sungai mulai masuk ke permukiman dan terus meninggi sejak pukul 17.00 WIB.

Ia dan anggota keluarganya pun terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya, karena rumah miliknya telah penuh dengan air.

"Banjir ini yang ketiga kalinya, ini yang paling parah. Kalau rumah saya kemarin jebol, ya sekarang tambah jebol. Saya sama suami saya ngungsi yang terakhir," ungkapnya usai mengungsi ke tempat aman, Senin malam (08/03/2021).

Personel TNI Koramil Dringu Sertu Dardiri yang membantu evakuasi lansia dan anak-anak, mengatakan karena banjir kiriman tersebut merupakan yang terparah dibanding banjir sebelumnya, ia bersama para persnonel gabungan lainnya fokus pada evakuasi warga untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

"Dari Koramil Dringu ada 14 personel, fokusnya evakuasi bayi, orang tua, lansia kita evaluasi dulu. Kita cari yang prioritas dulu," paparnya.

Banjir di dua desa tersebut semakin parah akibat tanggul- tanggul penahan air telah jebol karena diterjang banjir sebelumnya, tanggul sementara buatan warga pun ikut hanyut terseret arus banjir.

Hingga berita ini diturunkan, banjir yang merendam permukiman warga itu mulai berangsur surut.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya