JOMBANG - Harga cabai yang terus merangkak naik, membuatnya petani cabai di Dusun Segunung, Desa Jombok, Kecamatan, Kesamben Kabupaten Jombang harus berjaga di malam hari untuk menunggu tanaman cabainya, Selasa (09/03/2021).
Petani di desa tersebut, harus melakukan penjagaan untuk mengantisipasi tanaman cabai dari pencurian. Tanaman cabai di jaga dikarenakan melambungnya hargai cabai di pasaran di Kabupaten Jombang yang tembus hingga kisaran Rp 120 ribu.
Ridwan (70) salah satu petani cabai di Dusun Segunung menjelaskan, dia rela berjaga untuk mengantisipasi adanya pencurian tanaman cabai rawit disawahnya.
"Sebenarnya belum pernah terjadi pencurian namun saya tetap menjaga tanaman cabai yang ditanam dilahan seluas 300 bata (4.200 M2)," terangnya.
"Hampir setiap malam saya jaga disini, biar tidak ada yang mencuri, karena sekarang harga cabai rawit terus naik. Sebelumnya harga cabai dibeli oleh pengepul Rp 30-40 ribu sekarang dibeli harga Rp 80-85 ribu perkilogram," imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakannya, bekal yang di bawah ke gubuk dari rumahnya yaitu senter, sarung, jaket agar tidak kedinginan karena malam angin kecang.
"Saya juga bawa peralatan memasak di gubuk buat persiapan kalau malam hari lapar tinggal masak," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : |
Komentar & Reaksi