TUBAN - Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan mengembangkan wisata Kampung Bahari di Tuban.
Sebelumnya, KRI Dewaruci berlayar dari Jakarta, Cirebon, Semarang, Tuban, dan Surabaya dalam rangka Syiar Laut Nusantara dalam mendukung potensi-potensi yang ada di pesisir laut Jawa.
Kabid Pariwisata Disparbudpora Tuban, Suwanto mengatakan, datangnya KRI Dewaruci di Tuban ini fokus utamanya adalah potensi dalam bidang pariwisata.
"Target utama dalam program Syiar Nusantara di Tuban adalah pengembangan wisata Kampung Bahari. Di awali dari beberapa kota-kota di Jawa yang berperan dalam perkembangan sejarah di Indonesia terutama," jelas Suwanto kepada suaraindonesia.co.id, Selasa, (09/03/2021).
Menurutnya, Tuban mempunyai wilayah pantai 60 kilometer dengan masyarakat pesisirnya. Selain itu Wisata Kampung Bahari nantinya masyarakat akan lebih peduli dengan kelestarian sumber daya laut dan nantinya bisa mendatangkan kegiatan ekonomi di masa mendatang.
"Tuban merupakan salah satu prospek klaster industri strategis nasional keberadaan Rosneft dan lainya. Harapannya pariwisata di Tuban ini tumbuh menjadi industri pariwisata yang memang nanti akan menjadi penyeimbang industri ekstraktif," kata Suwanto.
Ia menambahkan, dengan adanya kegiatan Syiar Laut Nusantara yang di lakukan KRI Dewaruci ini memberikan manfaat yang bisa diambil terutama kebijakan-kebijakan kelautan yang perlu di perkenalkan kepada masyarakat Tuban.
"Kita juga berharap support kebijakan dari berbagai pihak terutama TNI AL untuk mendorong dan memajukan pariwisata berbasis wisata bahari. Di Tuban wisata pantai banyak, namun wisata bahari yang belum ada. Saya yakin kedepan wisata bahari Tuban akan di kenal internasional," harapnya.
Sementara itu rangkaian Syiar Laut Nusantara di Tuban ada tiga tempat yang dikunjungi oleh tim KRI Dewaruci. Yang pertama adalah Kelenteng Kwan Sing Bio yang merupakan satu-satunya kelenteng di Asia Tenggara yang menghadap ke laut dengan ciri khas biota lautnya.
Yang kedua lokasi yang dikunjungi adalah makam Sunan Bonang yang berperan dalam penyebaran Islam di nusantara. Terakhir adalah Pantai Boom Tuban yang juga bekas dari pelabuhan internasional zaman kerajaan Singosari. (Irq/Nang)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : M. Efendi |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi