BANYUWANGI- Menikmati sayuran dari kebun sendiri bukan hal yang mustahil diwujudkan oleh masyarakat di perumahan padat penduduk.
Tidak perlu lahan yang luas untuk bisa bercocok tanam sehingga bisa menghasilkan sayuran segar yang tak hanya siap dikonsumsi, namun juga bernilai rupiah.
Seperti yang dilakukan seorang anggota Polresta Banyuwangi, Bripka Hendro Ivan. Melalui bertani hidroponik bisa meraup jutaan rupiah setiap bulannya.
Meski jadi abdi negara, tidak menyurutkan Bripka Hendro Ivan untuk berkreasi, meluangkan waktunya dalam bertani. Bertani hidroponik merupakan pekerjaan keduanya diluar jam wajib menjalan tugas sebagai polisi.
Posisinya sebagai Bintara Unit Satlantas, Polresta Banyuwangi itu memang cukup menjadikan tanggung jawabnya sebagai prioritas kerja, namun disisi lain hobinya bercocok tanam ternyata mampu menjadikan pekarangan rumahnya terlihat asri dengan ribuan tanaman di lubang media tanam hidroponik.
"Awalnya belajar dari konten-konten di youtube, dan terinspirasi untuk membuat hidroponik, ya sekarang di halaman rumah ada 1000 lubang, dan ada lagi 1240 lubang di lahan sana, targetnya sih 2000, jadi ini lebih," ujar Ivan sapaan akrabnya.
Bagi Ivan, memaksimalkan waktu senggang untuk berbisnis sudah menjadi warna tersendiri bagi kehidupannya, terbukti dia sempat beternak sapi hingga mengembangkan pundi-pundi penghasilan lewat kambing etawa.
Jadi tak heran, jika waktu adalah emas baginya, selama satu tahun lebih, kebun hidroponiknya yang diisi tanaman selada jenis lokal dan impor ini telah menghasilkan pendapatan mencapai jutaan rupiah perbulan.
"Lumayan juga, perbulan bisa menghasilkan Rp 4 juta lebih," katanya.
Tidak hanya itu, sebagai abdi negara sekaligus figur masyarakat, Hendro Ivan juga tetap menjaga ketentraman dan kenyamanan lingkungan, hal ini terlihat dari guyub nya masyarakat sekitar yang menyambut hangat upayanya bertani sekaligus menghijaukan pekarangan warga sekitar di Perumahan Alam Elok, Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi.
"Ada yang kami khususkan tidak dijual, artinya itu untuk masyarakat, agar masyarakat juga merasakan manfaatnya," imbuhnya.
Rencananya, kegiatan bertani diluar jam wajib bertugas sebagai abdi negara, Ivan bakal memanfaatkan sedikit sisa lahannya lagi untuk ditanami buah-buahan seperti melon dan jenis tanaman lainnya.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi