SUARA INDONESIA

Wabup Irwan Tegaskan, Keberadaan Alfamart Sangat Peduli Pada UMKM Bondowoso

Bahrullah - 20 March 2021 | 17:03 - Dibaca 1.36k kali
Peristiwa Daerah Wabup Irwan Tegaskan, Keberadaan Alfamart Sangat Peduli Pada UMKM Bondowoso
Suriadi, Branch Manager Alfamart Jember, Memberikan Cinderamata Kepada Irwan Bachtiar Rahmat Wakil Bupati Bondowoso di Pendopo Bupati Bondowoso (Foto: Bahrullah/Suaraindonesia).

BONDOWOSO - Irwan Bachtiar Rahman Wakil Bupati Bondowoso menegaskan keberadaan Alfamart sangat peduli terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Menurut Wabup Irwan, wujud kepedulian itu salah satunya dibuktikan dengan sebanyak 50 UMKM diberikan pelatihan manajemen ritel.

"Pelatihan UMKM yang dilaksanakan oleh Alfamart merupakan bentuk kepedulian terhadap pelaku usaha," kata Wabup Irwan saat memberikan sambutan dan membuka pelatihan manajemen ritel di Pendopo Bupati Bondowoso, Sabtu (20/3/2020).

Lebih lanjut, Wabup Irwan mengatakan, Alfamart di Bondowoso sudah membina sebanyak 130 toko tradisional.

Kehadiran mereka kata Wabup Irwan, tidak ingin mematikan para toko-toko tradisional.

Bahkan, lanjut dia, keberadaan mereka malah akan membantu membina manajemennya, membina pembukuannya, dan akan membina strategi pemasarannya.

"Ini suatu keuntungan untuk ditangkap oleh pelaku usaha. Apalagi Alfamart juga sudah membuka peluang untuk menampung 20 persen produk produk lokal UMKM yang ada di Bondowoso," ujarnya.

Dia mengungkapkan, produk UMKM yang baru masuk saat ini baru 5 aitem, nanti akan bertambah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pihak manajemen Alfamart.

Dia mengajak pelaku usaha di Bondowoso harus mulai merubah mindset dan mengedepankan manajemen yang baik dalam melakukan tata kelola usaha perdagangan.

"Jangan kemudian kalau sepi dagangannya nanti menyalahkan kehadiran Alfamart dan kemudian menjadi Ahli Fitnah Wal Jamaah menyalahkan Alfamart. Padahal kehadiran Alfamart akan membantu warung-warung yang berdekatan supaya mereka eksis," ujarnya.

Hubungan ini kata dia, harus dijaga agar menjadi simbiosis mutualisme, sebab, kehadiran Alfamart akan memberikan edukasi agar UMKM di Bondowoso dapat bersaing.

Dia mengingatkan, jika UMKM sudah diajak kerja sama agar supaya menjaga standar mutunya, serta tetap harus menjaga takarannya dan jangan sampai dikurangi. Kerja sama ini harus dirawat, sehingga bisa berdampak baik kepada pelaku usaha.

Dia juga meminta kepada Disperindag untuk memberikan pelatihan kepada produk-produk UMKM lokal bagaimana memiliki barang yang mempunya standar mutu agar bisa masuk ke gerai gerai Alfamart.

Pelatihan itu, kata dia, perlu untuk mendatangkan narasumber yang ahli dibidang pembuatan makanan agar tidak cepat ekspayet dan memberikan edukasi agar bisa menjaga standar mutu.

"Di dalam peraturan daerah juga sudah kita buat bagaimana pengusaha pengusaha ritel agar bisa memasukan produk UMKM 20 persen, ini sudah dibuktikan oleh Alfamart," ujarnya.

Dia mengatakan, jika nanti sudah ada kepercayaan penuh Alfamart kepada produk UMKM Bondowoso, maka jangan sampai lupa agar bisa permodalannya mereka juga perlu dibantu.

Dia membeberkan, di Kabupaten Bondowoso ada 38 ribu pengusaha UMKM yang sudah terdata, dalam jumlah tersebut, jika mampu merekrut 3 sampai 5 tenaga kerja maka akan tuntas persoalan pengangguran di Bondowoso, "ini merupakan strategi pemerintah, bagaimana UMKM harus hidup," imbuhnya.

Sementara, Branch Manager Alfamart Jember, Suriadi, mengatakan acara yang diselenggarakan itu bertujuan memberikan pengetahuan bagaimana membuat produk yang memenuhi standar edar, unik dan menarik minat pembeli.

“Potensi produk lokal belum tergali dengan maksimal dan masih dianggap sebelah mata. Apabila ada sektor privat yang ikut mendukung, tentu para pengusaha kecil menengah akan sangat terbantu. Hal inilah yang menjadi inisiatif Alfamart untuk ikut berperan aktif,” kata Suriadi di sela acara pelatihan, Sabtu (20/3/2021).

Pihaknya yakin, potensi produk-produk binaan yang ada akan lebih diterima masyarakat umum, sehingga dari sisi ekonomis bisa lebih menghasilkan atau memberi nilai plus.

Alfamart sangat terbuka bagi produk-produk lokal untuk bisa dipasarkan lewat toko-toko Alfamart. Tentunya ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi seperti izin PIRT, sertifikat halal, dan sebagainya.

“Ini yang kita coba bagikan kepada peserta pelatihan. Agar mereka mengetahui apa saja ketentuannya,” pungkasnya. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya