JOMBANG - Rencana Pemerintah untuk mengimpor satu juta ton beras, mendapat penolakan dari sejumlah pihak. Salah satunya, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, Selasa ( 23/03/2021).
Selain nyata-nyata merugikan petani lantaran dengan impor tadi harga gabah menjadi anjlok. Kabupaten Jombang , selama ini menjadi salah satu wilayah penunjang swasembada beras yang ada di Jawa Timur (Jatim).
Fraksi PKS DPRD Jombang, Rohmad Abidin menjelaskan , Secara umum pihaknya mendapat aspirasi dari petani yang sangat keberatan dengan rencana pemerintah untuk mengimpor beras. Sebab berdampak pada anjloknya harga gabah yang saat ini telah mentok di angka 3.500 per kilogram, terangnya.
“Intinya secara umum kami menyerap aspirasi dari petani yang ada di Kabupaten Jombang, bahwa impor beras berdampak pada turunnya harga gabah. Maka sangat jelas kami menolak hal itu,” Rahmad Abidin menambahkan.
Diakui olehnya, sikap penolakan ini buan hanya ditunjukkan oleh Fraksi PKS di daerah. Namun sejak awal telah pula digaungkan oleh wakil rakyat yang duduk di DPR-RI.
“Dari awal Fraksi PKS yang ada di DPR-RI memang telah menolak rencana impor beras. Kalaupun sekarang jajaran di daerah juga menyuarakan hal serupa, semua murni dari aspirasi petani yang jelas menolak hal itu,”
sambung politisi yang duduk di Komisi B DPRD Kabupaten Jombang tersebut.
Selain menunggu sikap serupa ditunjukkan oleh Bupati Jombang, setelah sebelumnya Gubernur juga meminta agar beras impor tidak masuk Jatim. Wakil rakyat menegaskan jika penolakan tadi secepatnya disuarakan.
“Dalam kesempatan sebelumnya, Gubernur Jatim telah meminta agar beras impor tidak diedarkan di Jawa Timur. Maka hal serupa kami harapkan juga disuarakan oleh Bupati Jombang, dan kalau bisa penolakan edar tadi secepatnya dilakukan,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi