BONDOWOSO – Irwan Bachtiar Rahmat Wakil Bupati Bondowoso menyebutkan Desa Lenambangan layak menjadi percontohan Desa Cinta Statistik (Cantik) tahun 2021.
Sebab Badan pusat statistik (BPS) Pusat menunjuk Desa Penambangan, Kecamatan Curahdami sebagai Desa Cinta Statistik (Cantik) tahun 2021 dan merupakan satu-satunya di Bondowoso menjadi desa sadar statistik.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar saat menghadiri kegiatan pengokohan Desa Cinta Statistik (Cantik) tahun 2021 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di Desa Penambangan, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, Senin (12/4/2021).
Wabup menyampaikan bahwa, Desa Cantik merupakan program nasional. Tentunya hal ini merupakan sebuah motivasi bagi untuk menjadi pusat percontohan data statistik.
“Di Bondowoso memang berkeinginan membangun satu data. Sehingga proses perencanaan pembangunan itu betul-betul berbasis masyarakat,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Lanjut Wabup Irwan, dalam memperkuat satu data Indonesia adanya program yakni Desa Cantik (Desa Cinta Statistik). Sehingga yang nantinya akan dilakukan edukasi oleh BPS, di setiap desa bisa mengumpulkan, menganalisis dan mentabulasi data.
“Bukan hanya Desa Penambangan yang terpilih sebagai desa cantik, nanti desa-desa yang lain harus juga cinta statistik. Karena ini merupakan satu kebutuhan kita dalam proses perencanaan pembangunan, utamanya di Kabupaten Bondowoso,” terangnya.
Sementara itu di tempat yang sama Kepala Desa Penambangan Martha menambahkan bahwa BPS Jatim akan membantu pihaknya yakni dalam memfasilitasi pengolahan data di Desa Penambangan yang sesuai dengan kategori statistik.
“Tujuannya mungkin suatu saat, kegiatan pembangunan, bantuan atau pun hal yang lain, bisa tetap sesuai sasaran, bisa nyambung dengan potensi yang ada di desanya,” imbuhan.
Tak hanya itu, Pemerintah Desa Penambangan ini pun memfasilitasi jaringan internet secara gratis yang telah tersebar di setiap dusun. Dan inovasi lainnya, seperti Aplikasi Pintar. (Adv).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi