SUARA INDONESIA

Bekas Tambang Kapur Dekat Pemukiman Warga di Tuban Runtuh

M. Efendi - 23 April 2021 | 15:04 - Dibaca 4.38k kali
Peristiwa Daerah Bekas Tambang Kapur Dekat Pemukiman Warga di Tuban Runtuh
Warga setempat saat melihat reruntuhan bekas galian C tambang kapur yang dekat dengan pemukiman mereka, (Irqam/suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Sebuah lubang bekas tambang galian C runtuh di Desa Sawir, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban. Diduga runtuhnya bekas tambang tersebut akibat getaran ledakan dinamit milik perusahaan semen PT Solusi Bangun Indonesia.

Runtuhnya bekas tambang tersebut berada dibelakang pemukiman warga sekitar yang berjarak kurang lebih 100 meter. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Warsono (40), warga setempat menuturkan, bekas tambang tersebut dulunya merupakan tambang manual warga mengambil batu kumbung yang sudah ditutup pada tahun 2018. Dan ambruknya bekas tambang ini terjadi dua kali.

"Runtuhnya pertama terjadi pada hari Selasa kemarin dan terjadi susulan hari Kamis sore. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, cuma ada bangunan sekitar retak sedikit," ungkap Warsono kepada suaraindonesia.co.id, Jumat, (23/04/2021).

Menurutnya, ambruknya bekas tambang ini tidak terjadi pada tahun ini saja. Pada tahun 2017 juga pernah ambruk, hingga peralatan tambang ikut tertimbun.

"Sudah 2 kali runtuh, ini akibat getaran dinamit milik perusahaan semen. Biasanya getaran dinamit ini terjadi setiap hari, kalau hari Senin sampai Sabtu itu pada jam 1 siang kecuali hari Jumat itu pada jam 11," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sawir, Imam Safi'i menyebut, ambruknya bekas tambang tersebut akibat kurang kuatnya tiang-tiang penyangga atap bekas tambang dan seringkali terjadi getaran dari sehingga terjadi reruntuhan.

"Ini akibatnya getaran aktivitas peledakan tambang milik PT Solusi Bangun Indonesia. Selajutnya kita akan antisipasi keamanan bangunan warga ditepi bekas tambang tersebut," katanya.

Ia juga menambahkan, dampak dari runtuhnya ini mengakibatkan bangunan warga terancam ikut runtuh juga jika terjadi reruntuhan susulan. Dikarenakan ada beberapa bangunan warga yang dibawahnya sudah berlubang akibat bekas tambang.

"Untuk disebelah barat ada 2 rumah yang kemungkinan kalau ada susulan bisa runtuh, ada gudang dan ada 2 bangunan kandang ternak. Jadi kurang lebih ada 6 bangunan yang terdampak," pungkasnya. (Irq/Nang). 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor : Yuni Amalia

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya