SUARA INDONESIA

Siswa Ponpes Ash-Shomadiyah Tuban Gelar Doa Bersama Untuk Awak Kapal KRI Nanggala 402

M. Efendi - 26 April 2021 | 14:04 - Dibaca 2.68k kali
Peristiwa Daerah Siswa Ponpes Ash-Shomadiyah Tuban Gelar Doa Bersama Untuk Awak Kapal KRI Nanggala 402
70 Santri dan Pengurus Ponpes Ash-Shomadiyah Tuban Gelar Doa, Tahlil dan Sholat Goib Untuk 53 Awak Kapal KRI Nanggala 402 Yang Dinyatakan Gugur, (Diah/suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 telah mencapai titik akhir. Dalam konferensi pers oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono secara virtual pada Sabtu, (24/4/2021) lalu kini telah dinyatakan tenggelam. 

Upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam dan terbelah menjadi tiga di kedalaman 838 meter dari permukaan laut, sehingga awak kapal yang berjumlah 53 orang dinyatakan gugur. 

Dalam 53 awak kapal KRI Nanggala 402 yang dinyatakan gugur, Pondok Pesantren Ash Shomadiyah Kabupaten Tuban gelar sholat goib dan tahlil bersama.

Pengasuh Pondok Pesantren Ash-Shomadiyah, Riza Shalihuddin Habibie menjelaskan, kegiatan doa bersama, sholat goib dan tahlil ini ditujukan untuk 53 awak kapal yang tenggelam.

"Ini sebagai wujud duka kami yang mendalam, terlebih dibulan Ramadhan seperti ini bangsa kita sedang diuji, dan keluarga agar diberikan kesabaran," ungkap Riza Shalihuddin Habibie kepada suaraindonesia.co.id saat ditemui di Pondok Pesantren Jalan KH. Agus Salim Tuban. Senin, (26/04/2021).

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Madrasah Aliyah Ash Shomadiyah Tuban ini juga menjelaskan ada sekitar 70 siswa dari MTs dan MA yang mengikuti doa bersama tahlil dan sholat goib.

"Ini karena kita lagi pondok Ramadhan harusnya pengajian namun kita ganti dengan doa bersama," jelas dia.

Gus Riza juga menambahkan pesan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk bisa memberikan gelar pahlawan nasional kepada 53 awak kapal yang dinyatakan gugur.

"Semoga pak Jokowi bisa menyematkan pahlawan nasional kepada mereka yang telah dinyatakan gugur. Mereka adalah pahlawan patriot nasional," tutur Gus Riza.

Sementara itu, masih ditempat yang sama, Santriwati asal Bancar bernama Novi Nur Kholisoh (15) juga menuturkan dirinya perwakilan dari para santri yang mengikuti doa bersama tahlil dan sholat goib, merasa ini sebagai wujud solidaritas.

"Ya kita mendoakan saudara kita yang telah gugur, agar ditempatkan disisinya, keluarga diberikan kesabaran," pungkasnya. (Diah/Nang). 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor : Wildan Muklishah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya