BANYUWANGI- Penyandang disabilitas di Banyuwangi, Jawa Timur, diberi ruang untuk memulai bisnis melalui usaha kerajinan tangan.
Mereka diberi pelatihan intensif mulai tahap awal hingga mahir dalam membuat kerajinan tangan berbahan dasar bambu itu.
Secara perlahan sejumlah penyandang difabel yang ikut dalam pelatihan tersebut, diajari mulai cara mengiris bambu, menyusun, melipat, dipoles pakai pewarna, hingga jadi kerajinan tangan yang menarik.
Pantauan di lapangan sore tadi, mereka terlihat bersemangat mengikuti pelatihan tersebut. Adapun hasil karya kerajinan tangan yang mereka ciptakan yakni tempat tisu yang terbuat dari bambu.
Kegiatan ini diwadahi oleh Komunitas Aura Lentera Banyuwangi. Pelatihan berlangsung selama dua hari sejak Minggu, 25 April 2021 sampai Senin, 26 April 2021 di Umah Using, Kantor Camat Banyuwangi.
"Target kedepannya kegiatan ini adalah kemandirian untuk teman-teman difabel. Jadi mereka ini akan terus didampingi hingga benar-benar bisa membuat keterampilan tersebut," kata Misnanto, bagian Bidang SDM Aura Lentera Banyuwangi, kepada media.
Menurutnya, karena waktu pelatihan yang sangat terbatas. Mereka langsung diajari bagaimana membuat produk.
"Pada saat pelatihan hari keduanya mereka sudah bisa membuat produk. Meski demikian tetap akan kita dampingi sampai nanti mereka benar-benar bisa mandiri," ungkapnya.
Sein itu, kata dia, hasil produk kerajinan tangan para penyandang disabilitas sudah memiliki akses pasar.
"Untuk pemasaran, kebetulan Kejaya Craft siap menampung atau membeli produk-produk dari teman-teman kedepannya. Jadi sudah dipikirkan, karena kami ingin goal nya mereka bagaimana bisa mandiri secara ekonomi," tandasnya.
Sementara salah satu peserta pelatihan, Amir Mustahar mengaku senang mengikuti pelatihan ini. Disamping menambah kreativitas juga sebagai akses untuk berwirausaha.
"Insyaallah kedepannya akan saya kembangkan," ucap Amir. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi