SUARA INDONESIA

Pemkab Bondowoso Prediksi 3 Ribuan Santri akan Periksa Rapid Antigen Gratis

Bahrullah - 20 May 2021 | 21:05 - Dibaca 907 kali
Peristiwa Daerah Pemkab Bondowoso Prediksi 3 Ribuan Santri akan Periksa Rapid Antigen Gratis
KH Salwa Arifin Bupati Bondowoso saat memberikan keteranhan pers (Foto: Bahrullah/Suaraindonesia).

BONDOWOSO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso memprediksikan bakal ada sekitar 3 ribuan santriwati yang akan melakukan rapid antigen gratis.

KH Salwa Arifin Bupati Bondowoso mengatakan, pemeriksaan rapid antigen gratis ini akan dilaksanakan di Puskesmas masing-masing.

"Untuk mempermudah, memperdekat tempat pemeriksaan rapid antigennya," ujarnya, Kamis (20/5/2021).

Lebih lanjut, Bupati Salwa menerangkan, pemeriksaan dapat dilaksanakan H-1 atau H-3 sebelum santri berangkat untuk kembali ke pondoknya masing-masing.

Bupati Salwa mengatakan, tidak ada biaya bagai santri untuk melakukan pemeriksaan rapid antigen gratis.

"Cukum membawa fotocopy KTP dan KK saat melaksanakan pemeriksaan santri sudah bisa periksa tapid antigen gratis," ujarnya.

Mohamad Imron Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso menambahkan, secara terperinci data-data santri yang sudah masuk, yakni Ponpes Nurul Jadid ada 600an santri (belum semua), Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo 1.600 orang, Ponpes Zainul Hasan Genggong masih 80 orang.

Kemudian Ponpes Lirboyo sekitar 100 orang, dan Ponpes Sidogiri masih sekitar 500 santri.

"Jadi sekitar 3 ribu hingga 4 ribuan,  dan itu sangat mungkin bertambah  karena belum semuanya memasukkan. Bahkan Pondok Gontor, ke Jember dan lain-lain, baru masuk hari ini. Tetap kita layani," ungkap laki-laki yang juga Jubir Satgas Covid-19 kabupaten.

Dia menjabarkan bahwa Pemkan Bondowoso menyiapkan 10 ribuan rapid antigen khusus untuk fasilitasi gratis bagi santri yang tersebar di seluruh Puskesmas di Bondowoso.

Katanya, mereka bisa melakukan rapid antigen pada H-1 atau H-2 jelang kembali ke Pondok. Sebagaimana jadwal yang telah dibuat dan dikoordinasikan dengan pengurus di Ponpes.

"Data itu kita minta sudah by name by address per kecamatan. Setiap kecamatan ada koordinator masing-masing. Itulah yang kita share ke masing-masing Puskesmas.  Sehingga logistik untuk keperluan  tersebut akan menyesuaikan jumlah," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV