SUARA INDONESIA

Ciptakan Kondusifitas Wilayah, Wali Kota Madiun Gelar Rakor Keamanan dan Ketertiban Sinergitas Tiga Pilar

Moh.Sukron - 24 May 2021 | 19:05 - Dibaca 1.40k kali
Peristiwa Daerah Ciptakan Kondusifitas Wilayah, Wali Kota Madiun Gelar Rakor Keamanan dan Ketertiban Sinergitas Tiga Pilar
Wali Kota Madiun di dampingi Camat Manguharjo dan Asisten Pemerintahan saat rakor keamanan dengan tiga pilar

Kota Madiun - Guna menciptakan kondusifitas semua wilayah, Pemerintah Kota Madiun kembali menggelar rapat koordinasi (rakor) sinergitas tiga pilar, tomas, toga, serta tokoh pencak silat, Senin (24/05/2021) siang. 

Bertempat di kantor Kecamatan Manguharjo, dalam sambutannya Wali Kota Madiun Maidi mengatakan jika kegiatan ini merupakan program inovasi pemerintah daerah untuk mempertemukan TNI/Polri, Babinsa (Bintara Pembina Desa), Babinkamtibmas (Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dan camat/lurah dalam mendeteksi keamanan daerah sedini mungkin. 

"Aman itu malah, saya ucapkan terima kasih kepada semua stakholder yang sudah ikut menjaga kondusifitas kota madiun yang sudah terjaga dengan baik ini," katanya. 

Terlebih Wali Kota juga menegaskan, bahwa buah dari kesuksesan menjaga keamanan kota madiun dibawah kepemimpinanya. Pihaknya selalu mendapat apresiasi dari tingkat provinsi, nasional, maupun internasional. Seperti halnya langkah Pemkot Madiun dalam mengerem Covid-19 dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

"Tahun ini ada 67 penghargaan yang diperoleh kota madiun. Satu diantaranya dari PBB yang belum saya ambil karena pandemi Covid-19," tegas Maidi. 

Maidi juga menuturkan, jika pendemi Covid-19 ini banyak mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat khususnya dibidang ekonomi. Untuk itu Pemerintah Daerah berharap peran tiga pilar, tomas, toga, dan tokoh pencak Silat ini bisa ikut membantu meningkatkan laju perekonomian kedepannya. 

"Dengan kondisi kota yang aman, banyak orang yang datang dan pembangunan akan cepat, tepat, serta tidak ada yang sia-sia. Pembangunan ini juga akan mewarnai jawa timur bagian barat," tuturnya. 

Wali Kota juga mengungkapkan bahwa visi misi dirinya dalam memimpin Kota Madiun adalah good and clean governance (pemerintah yang bersih dan berwibawa, red). Dimana kejujuran dan keuangan daerah harus bisa berjalan dengan baik. Mengingat Kota Madiun menjadi kota/kabupaten pertama di Jawa Timur yang mampu melaporkan pertanggung jawaban keuangan daerah. 

"Dari 514 kota/kabupaten di Indonesia kita nomor tiga dan Kota Madiun menjadi yang pertama keuangan terbaik. Dari hasil audit kita juga mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," ungkap mantan Sekda Kota Madiun. 

Sementata itu, Wali Kota Madiun Maidi menyatakan di bulan idul fitr kali ini. Dirinya juga tidak lupa untuk mohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam tutur kata ada yang salah. Dirinya juga mengharap semua stekholder bisa berperan dalam penanganan Covid-19. 

"Untuk semuanya agar tetap memberikan himbauan kepada masyarakat untung tetap mematuhi protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 di Kota Madiun bisa segera berakhir," tandasnya.(Sep/ADV)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Moh.Sukron
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya