SUARA INDONESIA

Tim SAR Hentikan Pencarian Laka Laut di Pantai Dewa Ruci Purworejo, Keluarga dan Warga Cari Korban Secara Mandiri

Widiarto - 04 June 2021 | 16:06 - Dibaca 2.38k kali
Peristiwa Daerah Tim SAR Hentikan Pencarian Laka Laut di Pantai Dewa Ruci Purworejo, Keluarga dan Warga Cari Korban Secara Mandiri
Sekdes dan Kadus Desa Nampurejo saat dikonfirmasi terkait pencarian korban laka laut secara mandiri.

PURWOEJO-Meski secara resmi operasi pencarian yang dilakukan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) bersama tim gabungan terhadap korban kecelakaan laut di Pantai Dewa Ruci, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah, telah berhenti pada Minggu (30/5/2021).

Pencarian korban atas nama Azwa Alfitra (13) warga Desa Nampurejo RT 1 RW 2 yang belum berhasil ditemukan, tetap dilanjutkan secara mandiri oleh warga Desa Nampurejo.

Pencarian dilakukan dengan melakukan penyisiran darat di pinggir pantai tempat kejadian. Hingga saat ini, korban belum juga berhasil diketemukan.

Sebelumnya, Azwa bersama temanya Galang Surya Ramadhan, dikabarkan tenggelam terseret ombak saat bermain dan mandi di Pantai Dewaruci Desa Jatimalang, pada Senin (24/5/2021) siang lalu.

Galang berhasil diselamatkan oleh nelayan, namun meninggal dunia saat dilarikan ke Puskesmas Bubutan Kecamatan Purwodadi, sementara Azka terbawa ombak dan belum berhasil ditemukan.

Sekretaris Desa Nampurejo, Wahyu Indra Sekertaris, saat dikonfirmasi di Kantor desa pada Jumat (4/6/2021) mengatakan, keluarga korban meminta bantuan kepada pihak pemerintah desa dan warga Desa Nampurejo untuk melanjutkan pencarian secara mandiri.

"Mulai hari Minggu (30/5/2021) malam, pencarian dilakukan oleh warga Desa Nampurejo dengan menyisir pantai sejauh 2 kilometer ke kiri dan ke kanan dari tempat kejadian. Pencarian biasanya dimulai dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Dan untuk sampai kapan pencarian itu akan dilakukan, kami belum tahu," jelasnya.

Disampaikan, pihak desa juga membuat posko pencarian di Pantai Dewaruci. Pencarian dilakukan oleh warga desa secara sukarela. 

"Jadi pencarian ini dilakukan secara sukarela, tidak ada penjadwalan atau semacamnya, hanya yang selo saja, tapi syukurnya ya banyak yang mau membantu pencarian setiap malamnya," ujarnya.

Kepala Dusun Nampurejo RT 1 RW 2, Suyanto,  menambahkan, pihak dari keluarga masih mengharapkan korban bisa ditemukan. Akan tetapi setelah tujuh hari pencarian Basarnas dan empat malam pencarian mandiri korban belum juga ditemukan.

"Pencarian akan terus dilakukan, tapi jika keluarga korban meminta untuk berhenti kami juga akan berhenti," katanya.

Sementara itu, ibu kandung korban, Atik Sugiarti, saat ditemui dirumahnya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu melakukan pencarian. Terutama kepada para warga yang sudah secara sukarela melanjutkan pencarian secara mandiri meskipun pencarian dari Basarnas telah resmi ditutup.

"Saya masih berharap anak saya bisa ketemu dan sehat seperti sedia kala, tapi jika memang tidak bisa, paling tidak anak saya bisa diketemukan," harapnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya