SUARA INDONESIA

Dirikan Koperasi Syariah Pertama di Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng, Ini Tujuan LMM

Eki Adi Nugroho - 09 June 2021 | 10:06 - Dibaca 2.57k kali
Peristiwa Daerah Dirikan Koperasi Syariah Pertama di Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng, Ini Tujuan LMM
Direktur LMM, Hartono bersama pengurus BMT Madani.

KUTAI TIMUR - Memberikan pelayanan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat secara real dalam kondisi ekonomi masyarakat yang komplek dan ketimpangan juga terjadi ditengah-tengahnya saat ini, Lembaga Lingkar Masyarakat Madani (LMM) mendirikan BMT Madani yang merupakan koperasi syariah pertama yang berada di wilayah Kecamatan Wahau dan Kongbeng.

BMT Madani yang baru berdiri 6 bulan ini dengan basis syariah yang diterapkan akan menghilangkan aspek riba, sehingga kenyamanan, ketentraman setiap anggota yang tergabung akan dihadirkan secara bersama-sama. Selain itu, dengan berbagai kemudahan yang diberikan, kedepannya akan sangat membantu semua lapisan masyarakat terutama kelas bawah dan menengah.

Hal tersebut diutarakan langsung oleh Direktur LMM yang juga merupakan Dosen STAIS Kutai Timur, Hartono didampingi Ketua BMT Madani Kiki Herdiyan dalam keterangan tertulisnya terkait pendirian BMT Madani kepada awak media, Rabu (09/06/2021).

"Kemudahan yang kami berikan mulai dari meminimalisir prosedur yang acapkali membuat creditur/peminjam dana merasa kesusahan. Kedua, tidak adanya agunan sebab dengan prinsip syariah dan kepercayaan yang kita bangun bersama maka setiap peminjam akan dipantau oleh semua anggota. Ketiga, waktu yang singkat yakni hanya butuh waktu 10 menit, jika disetujui dan dinilai layak untuk diberikan pinjaman maka akan sesegera mungkin dikucurkan. Kesemua itu dapat diberikan dengan satu syarat menjadi anggota BMT Madani,"jelasnya.

Lebih lanjut, Hartono juga menyampaikan bahwa pendirian koperasi syariah tersebut juga didasari dengan terus berkembangnya ekonomi dengan basis syariah di Indonesia. Ditandai dengan mergernya tiga bank syariah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Hal tersebut menurutnya merupakan pertanda bahwa ekonomi syariah makin diminati oleh masyarakat saat ini karena dinilai mampu meminimalisir aspek ribawi dengan digantikan oleh konsep mudhorobah, musyarokah dan lain sebagainya.

Selain itu, walaupun BMT Madani berbasis syariah, bentukan LMM ini menurutnya tidak membatasi diri untuk semua lapisan masyarakat yang ada untuk bergabung. Bahkan BMT Madani mbuka peluang bagi masyarakat untuk menjadi anggota dan investor untuk pengembangan koperasi yang dibuat demi melayani dan mengembangkan ekonomi masyarakat secara luas.

"Sampai hari ini kami telah mampu memberikan pelayanan baik berupa pinjaman dengan cara bagi hasil, jasa jual beli, SMK, qordul hasan kepada semua anggota yang membutuhkan. Sebab itu kedepan semoga BMT Madani ini terus berkembang dan dipercaya oleh masyarakat secara luas sehingga kami mampu memberikan yang terbaik untuk masyarakat," tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Eki Adi Nugroho
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya