SUARA INDONESIA

Akses Pelabuhan Probolinggo Diperketat, Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Madura

Lutfi Hidayat - 11 June 2021 | 13:06 - Dibaca 2.08k kali
Peristiwa Daerah Akses Pelabuhan Probolinggo Diperketat, Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Madura
KETAT. Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo sweeping penumpang kapal asal Pulau Madura di Pelabuhan Tanjung Tembaga. Insert: Penumpang di Rapid Tes Antigen
PROBOLINGGO - Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur melakukan sweeping terhadap penumpang kapal asal Pulau Madura yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, Jumat (11/06/2021).

Sejumlah penumpang secara acak dirapid tes antigen di tempat, langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 di Probolinggo yang ditularkan oleh warga dari luar daerah melalui jalur laut.

Sweeping difokuskan bagi penumpang kapal asal pulau madura menyusul meningkatnya kasus Covid-19 khususnya di Kabupaten Bangkalan.

Tiga Pelabuhan sedang hingga besar seperti Pelabuhan Tanjung Tembaga, Pelabuhan Kalibuntu dan Pelabuhan Paiton menjadi perhatian Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo.

Koordinator Penegakan Hukum dan Disiplin Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan sweeping pelanggar protokol kesehatan di jalur laut itu menggunakan pola berkelanjutan, yakni Rapid Tes Antigen lalu dilakukan isolasi dan tes Swab PCR bagi mereka yang reaktif dan yang positif akan dilakukan karantina.

"Jadi penumpang kapal asal Madura itu bukan hanya warga Madura saja, tapi juga warga Probolinggo. Karena memang banyak kerabat orang Madura dan Probolinggo, mereka ke Probolinggo juga untuk berbelanja sembako," ungkapnya.

Tak hanya jalur laut, kata Ugas di darat khususnya pasar-pasar petugas juga mendapati warga Madura yang berbelanja tanpa menggunakan masker bersama sejumlah santri putri yang hendak kembali ke pesantren

Tindakan tegas petugas dilakukan dengan melakukan rapid tes antigen, karena ketakutan menunggu hasilnya sejumlah santri putri menangis.

"Karena di Pelabuhan Kalibuntu tadi tidak ada penumpang dari Madura, jadi kami ke Pasar Semampir. Di sana kami dapatkan 4 ibu-ibu dan beberapa santri putri dari Pamekasan, ibu-ibu itu tidak pakai masker maka kami lakukan Rapid Tes. Karena ketakutan menunggu hasilnya, santri-santri ini menangis," imbuhnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya