TUBAN - Pajak merupakan komponen penting bagi pembangunan negara, juga digunakan untuk membiayai berbagai jenis pengeluaran untuk masyarakat. Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009, pajak adalah sumbangan wajib dari rakyat kepada negara, terutama bagi perseorangan atau badan dengan timbal balik secara langsung dari negara untuk kemakmuran rakyat.
Sebagai warga negara yang baik harus taat pajak. Begitu slogan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama yang sering dilantunkan kepada masyarakat. Erat kaitannya dalam membayar pajak, dalam pelayanan, seorang wajib pajak (WP) di Tuban justru menerima respon layanan yang kurang baik, sehingga dirinya menceritakan pengalaman buruknya saat berkunjung ke KPP Pratama Tuban di media sosial.
Mendapati respon kurang baik, seorang warga pemilik akun Instagram @tukangrindukamu ini menceritakan tentang pengalamannya saat mengurus pajak di KPP Pratama Tuban.
"Heran, kenapa banyak sekali pelayanan masyarakat yg tidak memberikan pelayanan yang ramah. Mukanya jutek-jutek. Belum sarapan apa begimana sih nih orang-orang. Kacau bat dah," cuit @tukangrindukamu, Senin (14/6/2021).
"Misalnya saja langsung saya sebut:KPP Pratama Tuban, katanya ini Indonesia sudah 4.0 semua mau digitalisasi semua bisa online Tapi kenapa slow respon. Email ga dibales, whatsapp centang satu, telpon kantor ga aktif. Macem dighosting gebetan, anjiiimmmm. Pas disamperin katanya email uda gaada, jelas-jelas terkirim, nomor telepon katanya salah, padahal juga uda liat ini di gugel. Alesannya pada sebagian wfh. Sampe kepo petugas yg ngurusin emang cuman satu doang apa gmn, eh dijawabnya "itu urusan kami". Mon maap sodagar, ini saya mau jadi wajib pajak yg baik mau laporan dan lain sebagainya, tapi kalau sistem ga support begini ya mengganjal namanya. Tar kalau telat didenda lahh, kalau gk nuntasin kewajiban salah lahh. Terus saya kalau mau jadi wajib pajak yang baik harus bagaimana. Mbok yaa yg solutip gt loo, ga cuman nuntut doang bisanya. Terus lagi yg bikin kesel, servernya pajak sering bngt error. Dah lahhh, siapin kesabaran yang extra aja buat yang mau urusan sama perpajakan," lanjut akun tersebut.
Cuitan tersebut direspon banyak nitizen, banyak komentar-komentar negatif tentang pelayanan KPP Pratama Tuban yang kurang responsif dan terkesan jutek. Keluhan tersebut kemudian banyak dibagikan dan membanjiri grup-grup media sosial Tuban.
Dalam cuitan story di Instagram milik @tukangrindukamu yang juga memberikan tag akun di @tubanviral @radiosifm @pajaktuban, banyak nitizen yang turut membagikan diakun miliknya.
Seperti yang dibahas dalam storynya, banyak komentar dari netizen yang ikut dibagikan ke akunnya. Ada yang membalas 'mewakili isi hati' disambung emoticon tertawa. Lalu komentar yang kedua, 'pernah seperti ini akhirnya memilih gak lapor pajak selama 2 tahun wkwkwk'. Komentar yang kedua ini mendapatkan balasan dari @tukangrindukamu 'wkwk ini mah mau jd wajib pajak yg baik tp ga jd grgr ruwett haha' sambil diberikan keterangan 'Lagi dan akhirnya aku tak sendiri lagii. Ada lagi nggaa?' tanya dia.
Lalu, komentar yang ketiga akun Aldini Kusuma Pratiwi juga memberikan komentar 'Idemmmmmmmm' sambil dibuat story oleh @tukangrindukamu dia memberikan tanggapan 'wkwk Korban ngeselinnya kpp Sabar sabar' dan diberikan caption 'SAMBAT BARENG KAWAN yok siapa lagi yookkkk, Curhat sini'.
Komentar keempat, 'wes umum KPP pratama ncene ngunu....' dan @tukangrindukamu memberikan caption dalam storynya 'Ooo sudah umum ternyata ehe Tapi kan.... mereka itu pelayanan publik, Tapi yaa gimana lagi, keseringan mengaminkan sesuatu yg salah berjama'ah, Terus menganggap bener semua. Taukk ahh, Mau ke indomaret aja, adem, ditawarin pulsa, jajan, bisa beli kinderjoy. Lanjut curhatannya.
Sementara itu, dari postingan @tukangrindukamu mendapatkan respon baik dari akun instagram @pajaktuban, 'Selamat siang.. mohon maaf atas ketidaknyamanannya kak, terimakasih atas kritiknya. Kami akan berusaha untuk memperbaiki pelayanan kami' dilanjut dengan caption tangan menjulur meminta maaf.
Ditempat terpisah, reporter suaraindonesia.co.id mencoba mendatangi kantor KPP Pratama Tuban di jalan Pahlawan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Selasa (15/6), untuk meminta tanggapan terkait keluhan dari masyarakat atau netizen di sosial media tersebut, dan pegawai maupun staf KPP Pratama Tuban merespon dengan baik. Akan tetapi belum mendapatkan jawaban atas keluhan masyarakat tersebut, dan akan dijadwalkan untuk bertemu langsung dengan pimpinannya. (Diah/Nang).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : M. Efendi |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi