BONDOWOSO - Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Adi Sunaryadi, menghimbau agar masyarakat meningkatkan disiplin protokol kesehatan (Protkes) Covid-19.
Hal itu disampaikan Adi, pasca beberapa puskesmas di Bondowoso lockdown, Minggu (20/6/2021).
Lebih lanjut, Adi mengatakan, penularan Covid-19 ini tidak bisa terputus tanpa menerapkan disiplin protokol kesehatan dengan 3M.
"Seperti sering Mencuci tangan dengan sabun, Menggunakan masker apabila bepergian, dan Menjaga jarak minimal 2 meter dengan orang lain," ujarnya.
Dia menuturkan, semakin banyak pelanggaran tentang protokol kesehatan, maka disitu pula peluang-peluang penularan akan terjadi.
Menurutnya, pademi ini tidak akan pernah usai tanpa kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk bersama sama berkomitmen dalam memutus mata rantai penularan.
"Selain usaha dhohir kita lakukan, mari gerakan batin juga dilaksanakan untuk berdoa kepada tuhan agar pandemi ini segera usai," tutupnya.
Sekedar untuk diketahui, beberapa puskesmas di Bondowoso lockdown karena ada nakes positif COVID-19.
Salah satunya Puskesmas di Kotakulon akhirnya juga dilockdown, setelah satu nakesnya juga positif COVID-19.
"Benar, ada satu orang nakes yang juga positif COVID-19," kata Jubir Satgas COVID-19 Bondowoso, dr Mohammad Imron, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (17/6/2021).
Imron menambahkan, lockdown Puskesmas Kotakulon itu akan dilakukan selama 3 hari. Mulai 17 hingga 19 Juni 2021.
Katanya, untuk sementara pelayanan kesehatan dialihkan ke puskesmas sekitar, yakni Tegalampel, Nangkaan dan Kademangan.
"Selain tracing ke keluarga pasien dan kontak eratnya, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di puskesmas tersebut. Untuk mengeliminir potensi penyebaran," paparnya.
Selain itu, sejumlah puskesmas di Bondowoso juga ditutup lantaran beberapa nakes dan non nakes dinyatakan positif COVID-19. Yakni Puskesmas Maesan dan Binakal.
Diduga para nakes terpapar saat melakukan tracing klaster hajatan di Desa Bendelan, Kecamatan Binakal. Atau bisa juga karena aktivitas mereka di luar.
Dalam berita sebelumnya, sebanyak 14 warga Bondowoso dinyatakan positif COVID-19 setelah menghadiri hajatan pernikahan yang digelar di Desa Bendelan, Kecamatan Binakal.
Bahkan, jumlah yang terpapar dari klaster hajatan tersebut juga dimungkinkan masih akan bertambah. Karena saat ini masih dilakukan tracing dan menunggu hasil swab PCR.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi