SURABAYA - Koalisi Masyarakat Madura Bersatu ngeluruk Balai Kota Surabaya terkait protes penyekatan di Jembatan Suramadu.
Ratusan masyarakat Madura yang datang di Balai Kota Surabaya ini bertujuan menemui wali kota Eri Cahyadi untuk membicarakan penyekatan di Jembatan Suramadu.
"Strategi tracing yang dilakukan Pemkot Surabaya harus tepat sasaran, jangan sampai terkesan tebang pilih apalagi mendiskreditkan masyarakat Madura dengan cara melakukan swab antigen di Suramadu," kata koordinator Koalisi Masyarakat Madura Bersatu, Ahmad Annur, Senin (21/6/2021).
Peserta aksi yang memadati jalan sekitar Balai Kota ini memaksa wali kota Eri Cahyadi bersedia menemui mereka. Namun, peserta aksi yang menunggu satu jam lebih ini, tak kunjung ditemui wali kota.
"Pokoknya kita meminta Pak Eri Cahyadi menemui kami di sini (luar Balai Kota). Apakah kita sebagai orang Madura harus percaya terus sama pembodohan bapak (Eri Cahyadi, red)? Tolong dijawab," ujar salah satu orator di atas mobil komando.
Sementara itu, perwakilan dari Pemkot Surabaya yang hadir menemui demonstran meminta hanya 20 orang yang bisa masuk ke Balai Kota bertemu dengan wali kota.
"Saya membawa kabar, perwakilan bisa masuk 20 orang dan menemui wali kota di halaman sana (Balai Kota, red). Silakan masuk di sana ditemui wali kota," ungkap Irvan yang juga Kepala BPB Linmas Surabaya.
Namun, pernyataan itu ditolak keras oleh demonstran yang hanya ingin wali kota Eri Cahyadi menemui mereka di luar, bukan di dalam Balai Kota.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi