SUARA INDONESIA

Pencarian Dua Nelayan Hilang di Trenggalek Dihentikan

Rudi Yuni - 26 June 2021 | 11:06 - Dibaca 2.61k kali
Peristiwa Daerah Pencarian Dua Nelayan Hilang di Trenggalek Dihentikan
Tim SAR Kabupaten Trenggalek, saat pulang dari pencarian korban hilang (Foto: Rudi Yuni/ Suaraindonesia.co.id)

TRENGGALEK - Pencarian dua nelayan yang hilang tenggelam pada Kamis malam (17/6) lalu, tepatnya di teluk prigi Kecamatan Watulimo Trengggalek dihentikan tim SAR gabungan pada Kamis (24/6).

"Kami telah melakukan pencarian sesuai standar operasional prosedur selama tujuh hari, namun kedua korban masih belum ditemukan," kata Komandan Tim Badan Sar Nasional (Basarnas) Trenggalek yang melakukan pencarian Dyan Susetyo Wibowo, Sabtu (26/6/2021).

Lanjut Dyan, selama kurun waktu petugas telah berupaya maksimal, namun kedua korban belum ditemukan. Maka proses pencarian dinyatakan selesai dan dipastikan tidak ada perpanjangan waktu pencarian.

Dengan selesainya proses pencarian tersebut, tim Sar hanya bisa menunggu laporan dari masyarakat terkait keberadaan dua korban tersebut. Sebab dimungkinkan dengan tenggang waktu selama ini kedua korban sudah meninggal. 

"Bisa jadi beberapa hari kedepan mayatnya terdampar atau tersangkut di suatu tempat. Jika hal itu terjadi, pastinya kami akan langsung ke lokasi, untuk melakukan evakuasi," tuturnya.

Masih menurut Dyan, alasan mengapa operasi Sar yang dilakukan tidak berhasil, ada berbagai kemungkinan. Hal itu melihat kondisi tempat kejadian musibah (TKM) merupakan di area bebatuan karang, sehingga bisa saja korban tersangkut pada sela-sela batu karang tersebut, yang berakibat mayatnya tidak bisa naik. 

Selain itu juga melihat kondisi cuaca serta kondisi gelombang laut yang ada saat ini. Dari situ juga ada kemungkinan karena tingginya gelombang, membuat korban terseret arus hingga ke tengah laut.

"Ada berbagai kemungkinan yang terjadi, semoga saja dalam waktu dekat ini ada titik temu tentang hal itu," jelas Diyan.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, korban yang tenggelam saat menyelam mencari lobster dengan menggunakan snokel yakni Dedek Suhendri Chaniago, 24, warga Pulau Balai, Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil (NAD).

Serta Sahrullah, 41, warga Dusun Kalibaru, Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa (NTB).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya