TUBAN - Perbaikan jembatan Simo-Glendeng yang ditargetkan bulan Juni akhirnya mundur. Kemunduran ini terjadi karena perubahan perencanaan teknis.
Jembatan yang menghubungkan Tuban-Bojonegoro longsor akibat tergerus aliran Sungai Bengawan Solo sejak November 2020 lalu.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban telah menganggarkan 5 miliar untuk perbaikan jembatan Simo-Glendeng dan proses pengerjaan pada bulan Juni.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi mengatakan, adanya perubahan perencanaan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
"Info dari PPK, ada perubahan perencanaan teknis terkait kondisi di lapangan," jelas Agung saat dikonfirmasi suaraindonesia.co.id, Senin (12/07/2021).
Agung menambahkan, bahwa ada pergeseran kembali pada bagian penyangga jembatan lama.
"Pada sisi utara jembatan lama ada pergeseran," imbuh Agung.
Dengan perubahan tersebut, lanjut Agung, baru bisa pengajuan tender pengerjaan perbaikan jembatan sepanjang 15 meter dari arah Tuban-Bojonegoro.
"Insyaallah minggu ini tendernya kita ajukan ke bagian pengadaan barang dan jasa," pungkasnya. (Irq/Nang).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : M. Efendi |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi