SUARA INDONESIA

Empat Ribu Lampu PJU Dimatikan, Pemkab Tuban Hemat Anggaran Belanja Listrik

M. Efendi - 16 July 2021 | 19:07 - Dibaca 4.26k kali
Peristiwa Daerah Empat Ribu Lampu PJU Dimatikan, Pemkab Tuban Hemat Anggaran Belanja Listrik
Situasi Bundaran Patung Letda Sucipto Tuban yang gelap tanpa penerangan jalan saat masa PPKM Darurat, (Irqam/Suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban untuk mengurangi aktivitas warga di masa PKKM Darurat. Salah satunya dengan mematikan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).

Kabid PJU Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Tuban, Marno menyebut, hingga 2 pekan terkait PPKM Darurat bergulir, ada sekitar 4.000 ribu titik lampu yang dipadamkan setiap harinya.

"Dari data, kami punya lampu PJU semuanya sekitar 4830 ribu titik yang tersebar. Ditambah PJU tenaga surya ada 1200 ribu titik. Dan hingga kini yang kami padamkan ada sekitar 4 ribu titik lampu PJU," jelas Marno kepada suaraindonesia.co.id 

Langkah ini diambil, lanjut dia, untuk memaksimalkan pelaksanaan PPKM Darurat. Namun ada beberapa titik lampu PJU yang tetap dinyalakan.

"Untuk jalur Pantura dan jalan Poros Nasional masih tetap kita nyalakan. Begitu pula beberapa titik yang lampu PJU memakai tenaga surya tidak bisa kita matikan," imbuhnya.

Dengan pemadaman itu, Marno mengatakan tidak menutup kemungkinan akan menghemat anggaran untuk belanja listrik PJU. 

"Untuk sebelum ada pemadaman anggaran belanja listrik PJU itu sekitar 1,3 miliar. Dari pemadaman ini seharusnya ada penghematan, tapi saya belum tahu hitungannya dari PLN," katanya.

Dia juga berharap dengan adanya pemadaman PJU di jalan protokol dan diperluas hingga ke ruas jalan desa-desa untuk menekan mobilitas warga agar tingkat persebaran Covid-19 bisa berkurang.

"Pemadaman ini berlaku selama PKKM Darurat pada pukul 19.00 WIB hingga pagi hari. Ini untuk menekan laju mobilitas masyarakat Tuban," pungkasnya. (Irq/Nang). 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya