Blitar - Semenjak aturan PPKM darurat kembali diperpanjang oleh pemerintah pusat, membuat sejumlah masyarakat terutama para pelaku usaha menjerit lantaran penghasilan harian menjadi semakin tidak menentu dibandingkan dengan sebelumnya.
Menyikapi keluhan warganya, Bupati Blitar Rini Syarifah langsung mengalokasikan gajinya untuk dibelikan paket sembako bagi pedagang kaki lima yang terdampak PPKM darurat di wilayah Kabupaten Blitar. Hal ini dilakukan guna mengurangi beban sesama dan memberikan semangat kepada mereka agar tetap bisa bertahan.
"Setelah PPKM darurat berjalan kembali, saya dapat banyak informasi tentang keluh kesah masyarakat terkait omset harian turun drastis. Maka dari itu, saya dengan ikhlas sebagian gaji kerja untuk mereka," kata Rini Bupati Blitar kepada Suara Indonesia Sabtu (24/07) pagi.
Mak Rini sapaan akrabnya menjelaskan, sejumlah bantuan yang diperuntukkan bagi pedagang kaki lima sudah mulai disalurkan di beberapa titik. Ia pun berharap, bantuan tersebut bermanfaat dan bisa membantu mencukupi kebutuhan pokok keluarga di tengah pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah bantuan paket sembako mulai tadi malam Jum'at (23/07) sudah diberikan kepada penerima manfaat yang ada di Kecamatan Srengat, Sanankulon, Wonodadi, Kanigoro, Garum, Talun dan Wlingi. Semoga bantuan ini mengurangi sedikit beban mereka yang terdampak PPKM darurat," imbuhnya.
Bupati Rini juga meminta ASN di lingkup Pemkab Blitar untuk sukarelanya turut membantu warga yang terpuruk terlebih bagi mereka terdampak PPKM darurat. Mengingat di era pendemi, penghasilan ASN tidak dipangkas dimohon dengan keikhlasannya ikut menyalurkan bantuan dari masing-masing OPD.
Terakhir, Bupati Rini berpesan agar seluruh masyarakat selalu patuh menjalankan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, provinsi, daerah dan jangan pernah bosan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aris Danu |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi