SUARA INDONESIA

Hina Seniman, Kades Depok Trenggalek Minta Maaf

Rudi Yuni - 27 July 2021 | 17:07 - Dibaca 2.99k kali
Peristiwa Daerah Hina Seniman, Kades Depok Trenggalek Minta Maaf
Screenshot unggahan Kades Depok Trenggalek yang dinilai menghina seniman

TRENGGALEK - Kepala Desa Depok Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek Bayu Indra Nurdiansyah akhirnya meminta maaf kepada seluruh pelaku seniman se-Nusantara. 

Permintaan maaf disampaikan pasca ucapan Kades itu dinilai oleh para pelaku seni menghina profesi mereka. Ucapan Kades itu diunggah di sosial media Facebook dengan menggunakan bahasa kotor. 

Dalam permintaan maafnya saat melakukan mediasi yang difasilitasi Bupati Trenggalek, Bayu yang juga menjabat sebagai Kades itu mengakui kesalahannya. 

"Dengan sadar itu statment saya atas nama Bayu selaku pemilik akun, bukan abal-abal, dan itu saya sendiri yang menulis," kata Bayu saat mediasi di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Selasa (27/7/2021).

Bayu juga menyampaikan bahwa ia telah menyesali perbuatannya dan meminta maaf yang sebesar-besarnya. 

Menurutnya, ucapan yang di unggah di sosmed itu ditujukan untuk para seniman yang biasanya bekerja saat ada hajatan di wilayah sekitar tempat tinggalnya.

Ia mengaku bahwa sebagai Kades dirinya banyak menerima pertanyaan dari para pekerja seni soal aturan-aturan hajatan selama PPKM berlangsung.

"Saya menulis itu dengan kondisi emosi dan tidak menyangka bahwa kalimat itu akan direspons oleh para pekerja seni dari berbagai wilayah," tutur Bayu.

Bayu juga menerangkan bahwa dirinya juga tengah terpapar Covid-19, dengan pengalaman itu dirinya ingin mengajak para seniman untuk bersabar menghadapi pandemi. 

Karena beberapa warganya juga meninggal akibat terpapar virus tersebut. Dengan demikian pihaknya meminta maaf ke seluruh seniman di seluruh Indonesia atas statment yang telah diunggah di Facebook beberapa hari lalu.

Perlu diketahui, dalam kalimat yang diunggah oleh Kades itu mempersoal keluhan para seniman atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Untuk saat ini unggahan yang berisi kata-kata kotor tersebut telah dihapus dari akun Facebook-nya, meski tangkap layarnya telah beredar luas di grup Whatsapp dan media sosial lain.

Atas kejadian itu, puluhan seniman lintas wilayah datang ke Trenggalek merespons unggahannya dengan difasilitasi Bupati Trenggalek. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya