SUARA INDONESIA

DPRD Rapat Kerja di Luar Kota, Warga Tuban 'Jual' Ruang Sidang Paripurna

Irqam - 13 August 2021 | 20:08 - Dibaca 2.53k kali
Peristiwa Daerah DPRD Rapat Kerja di Luar Kota, Warga Tuban 'Jual' Ruang Sidang Paripurna
Perwakilan massa aksi dari Aliansi Rakyat Bergerak menyegel ruang paripurna DPRD Tuban dilantai dua bertuliskan 'Gedung Ini Dijual'. (irqam/suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Puluhan massa yang tergabung dari Aliansi Rakyat Bergerak menggelar aksi unjuk rasa di bundaran Patung Letda Sucipto dan di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Tuban, Jumat (13/8/2021). 

Pantuan suaraindonesia.co.id di lokasi, sejumlah massa terlihat membawa sejumlah spanduk dan poster berisi protes kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Massa aksi juga mempertanyakan rapat yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dengan anggota DPRD dalam kegiatan Pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD), di salah satu hotel mewah Yogyakarta pada awal Agustus kemarin.

Dimana massa aksi menilai rapat yang digelar di tengah kebijakan PKKM, sangat menyakiti hati rakyat yang sedang berjuang dalam situasi pandemi Covid-19.

Saat dikonfirmasi, koordinator lapangan aksi Abdul Rochim mengatakan, aksi digelar untuk meminta klarifikasi kepada DPRD Tuban yang menggelar rapat di luar kota bersama Pemkab dalam masa PPKM.

"Dimana dalam kebijakan PPKM masyarakat dipaksa untuk di rumah saja, namun justru dewan perwakilan kita jalan-jalan keluar kota. Ini menjadi ironi bagi kita semua di tengah pandemi, dimana masyarakat dalam kesulitan ekonomi. Bahkan para penjual kopi setiap malam harus berkonfrontasi dengan aparat," kata Rochim di depan awak media.  

Selain itu, Rochim juga meminta kepada pemerintah untuk melakukan percepatan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19 yang bersumber dari APBD sendiri sesuai instruksi dari Mendagri.

“Kami juga meminta DPRD bersama Pemkab untuk memberikan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, tidak malah menyakiti," ungkapnya.

Kecewa tidak ditemui anggota DPRD, perwakilan massa lainnya melakukan sweeping ke dalam gedung DPRD Tuban. Namun, Rochim menyebut tidak ada satu pun wakil rakyat di tempat. Tak hanya itu, dia juga menyegel ruang paripurna yang berada di lantai dua dengan bertuliskan 'Gedung Ini Dijual'. 

“Gedung ini kami segel, karena kami anggap gedung DPRD semegah ini semestinya bisa digunakan untuk rapat. Kami kecewa, wakil rakyat yang kita pilih ternyata tidak bisa kita andalkan, pada saat rakyat membutuhkan. Nyatanya malah menambah sakit hati rakyat,” tegasnya. (irq/amj)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV