MULIA - Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya bersama PT. Pos Indonesia cabang Mulia sebagai BUMN penyalur menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka penyaluran Bantuan Sosial Tunai dan Bantuan Beras Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial RI, yang berlangsung di Ruang UKP Kantor Bupati Puncak Jaya, Kamis (02/09/2021).
Hadir dalam rakor tersebut Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, Sekretaris Daerah Tumiran, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Yahya Wonorenggo, bersama Sekretaris Dinsos Periya Wonerengga dan Kepala OPD terkait juga 27 Kepala Distrik.
PT. Pos Indonesia perlu melakukan koordinasi bersama Dinas Sosial Kabupaten Puncak Jaya sebelum penyaluran bantuan dari pusat dengan maksud untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 pasca maraton PPKM yang belum kunjung usai.
Kepala Kantor Pos Mulia Yudianto F. Teftutul mengatakan Puncak Jaya juga menjadi salah satu sasarannya dalam penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat dampak pandemi Covid-19 pasca PPKM yang saat ini sedang berlangsung.
“Ada dua jenis bantuan yang akan diserahkan yakni Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Beras Program Keluarga Harapan (PKH) yang akan diberikan kepada KPM di 27 Distrik Kabupaten Puncak Jaya,” ucapnya.
Bupati Puncak Jaya dalam arahannya menyampaikan bahwa rakor tersebut merupakan pengaturan penyaluran agar tidak adanya keributan yang terjadi di lapangan untuk bisa itu saran dan masukan sangat diperlukan.
"Saya tegaskan agar penyaluran ini sesuai dengan data dan SK yang ada. Untuk itu saya percaya Kepala Distrik dapat menciptakan suasana yang aman dalam penyaluran bantuan ini dan saya harap uang serta beras ini dapat disalurkan dengan baik dengan memberi pemahaman yang baik kepada masyarakat,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, rapat kali ini bukan terkait Masalah besar kecilnya nilai atau jumlah uang yang akan disalurkan, melainkan prioritas adalah situasi keamanan yang menjadi tanggung jawab berat untuk semua pihak guna menghindari kesalahpahaman dalam penyaluran beberapa paket bansos tersebut.
Adapun jumlah total keseluruhan beras bantuan yang didatangkan sebanyak 2.675 sak beras (10 kg/Sak). Diketahui beras yang akan diserahkan yakni 80 sak tiap Distriknya.
Dikesempatan yang sama Asisten I menyampaikan bahwa beras bantuan ini merupakan dari Kementrian Sosial dan harus dibagi merata kepada 27 Distrik.
"Kami percaya kepala distrik dapat menyerahkan dengan baik kepada masyarakat yang menerima, sehingga Kepala Distrik dapat membagi rata beras walaupun dalam jumlah yang terbatas,” ucapnya.
Dirinya juga berharap agar instansi teknis selain pandai dalam distribusi, juga harus mahir dalam administrasi data dan pelaporan sehingga bantuan yang diturunkan kepada masyarakat tepat sasaran dan berjalan baik.
Yahya mengungkapkan apabila beras dibagi secara merata maka setiap distrik akan mendapatkan beras dalam jumlah terbatas, tetapi jika dilakukan dengan prinsip adil dan mengikuti data yang telah ada dari Dinas maka tentu akan ada distrik yang memperoleh sedikit bahkan tidak sama sekali.
Menurutnya langkah ini harus dilakukan karena beberapa saat lalu, tidak semua distrik mendapatkan bantuan tunai. Giliran beras kali ini dikhususkan bagi distrik tersebut, sesuai data yang ada.
Yahya mengungkapkan kedepan jajarannya akan memperbaiki dan update data yang ada agar bantuan ini dapat tersalurkan secara merata. Hal itu dimaksudkan agar data yang sampai di pusat benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan.(ADV).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi