TUBAN - Aksi mengakhiri hidup dengan cara gantung kembali terjadi di Kabupaten Tuban. Kali ini seorang pria berinisial SP (61), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tergantung di pohon jambu mete, Jumat (10/9/2021).
Informasi yang dihimpun suarindonesia.co.id dari keterangan resmi pihak kepolisian, korban merupakan warga Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh saksi seorang petani berinisial TS (65) warga desa setempat, yang hendak ke ladang di lahan milik Perhutani.
Saksi yang mengetahui SP yang sudah tergantung dengan seutas tali, langsung kembali pulang untuk melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa. Kemudian diteruskan ke Polsek Semanding.
"Korban ditemukan seorang petani yang hendak pergi ke ladang sekitar jam setengah enam pagi" ucap Kapolsek Semanding, IPTU Carito kepada suaraindonesia.co.id, Jumat (10/9/2021).
Sebelum ditemukan tewas gantung diri, menurut pihak keluarga, korban setiap malam hari sering mengeluh sekujur badannya terasa panas.
"Sehingga setiap malam korban sering jalan-jalan rumah untuk menghilangkan rasa sakit," ujarnya.
Aparat kepolisian yang mendapatkan laporan atas kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi untuk melakukan identifikasi sekaligus mengevakuasi jenazah korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban dinyatakan meninggal karena gantung diri.
Sementara itu, terkait motif bunuh diri, Carito menyebut, diduga korban depresi atas kondisi kesehatannya.
"Menurut keterangan dari keluarga, korban mengidap sakit menahun yang tak kunjung sembuh," pungkasnya.
Dari lokasi kejadian polisi mengamankan seutas tali tambang sepanjang enam meter berwarna kuning yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya. Serta sepotong celana pendek warna hitam dan sepotong jaket kain berwarna merah.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi