BONDOWOSO - Sugiono Eksantoso Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso menyampaikan permohonan maaf kepada bupati, wakil bupati, Satgas Covid-19 atas video dangdutan yang viral dan beredar di grup whatsapp.
Sugiono menegaskan, siap disanksi jika terbukti adanya pelanggaran soal kejadian tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, baik kepada bapak bupati, wakil bupati, Satgas Covid-19, dan masyarakat Bondowoso atas kegaduhan yang terjadi di beberapa media," ungkapnya saat melakukan klarifikasi pada sejumlah awak media, Senin (13/9/2021).
Lebih lanjut, Sugiono menerangkan, bahwa Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan pembinaan kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di beberapa sekolah.
Dia mengaku, dalam kegiatan tersebut bersama guru-guru yang lain tidak ada niatan untuk melanggar protokol kesehatan (Prokes) dan kode etik Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kami menyadari, apabila dalam acara pembinaan dimaksut ada kekhilafan atau kelalaian terhadap kepatuhan kode etik dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, kami minta maaf," ujarnya.
Selain itu, Santoso juga memastikan, rekaman suara yang beredar yang isinya menyudutkan salah satu partai dan pimpinan partai bukan dirinya.
"Soal rekaman yang beredar menyudutkan salah salah satu partai dan pimpinan partai, saya pastikan rekaman tersebut bukan suara saya," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, di tengah PPKM darurat, video mirip Sugiono Eksantoso Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso asik singsong dangdut viral di grup-grup Whatsapp, Kamis (9/9/2021).
Video yang berdurasi 2 menit 50 detik itu tampan asyik diduga mirip Kadis Dikbud menyanyikan sebuah lagu berjudul Kandas.
Pria itu, berjoget dan berduet ditemani seorang wanita yang keduanya masih berseragam dinas lengkap.
Aksi dangdutan di dalam Video yang telah beredar luas itu diduga dilakukan saat rapat jam dinas.
Bahkan, sebagai yang menyaksikan sambil bersorak-sorak tidak memakai masker dan berkerumun.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi