SUMENEP - Kabupaten Sumenep mengalami penurunan level PPKM dari status level 2 menjadi 3, per Selasa 05 Oktober 2021.
Status level oleh Kemendagri yang indikator utamanya adalah capaian vaksinasi masyarakat ini berimbas langsung pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021 kabupaten Sumenep.
Pilkades yang mulanya akan digelar pada 8 Juli hingga 9 Oktober 2021 kembali berada pada ketidak pastian karena turunnya level PPKM kabupaten.
Kepala Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Moh. Ramli menuturkan jika selama ini tim kabupaten telah aktif berkonsultasi kepada Kemendagri terkait pelaksanaan Pilkades melalui surat Bupati, dan telah mendapatkan jawaban bahwa Pilkades dapat diselenggarakan pada 12 Oktober 2021
"Sempat disetujui Mendagri Pilkades tanggal 12 Oktober, tapi karena ada catatan harus memperhatikan dinamika perkembangan Covid-19, Sehingga 12 Oktober itu belum bisa ditetapkan oleh bupati. Tim kabupaten belum berani merekomendasikan kepada bupati," paparnya, Rabu (06/10/21)
Oleh karena penurunan level yang terjadi, diakui Ramli bahwa Bupati belum menentukan jadwal Pilkades serentak, hal ini karena tim kabupaten yang terdiri dari Forkopimda dan Satgas Covid-19 belum memberikan rekomendasi kepada Bupati.
Kepala DPMD ini mengaku jika pihaknya tidak akan memaksakan Pilkades sampai situasi benar-benar aman dari Covid-19. Namun tetap terus berikhtiar agar pelaksanaan Pilkades serentak segera terselenggarakan
"Jangan sampai menjadi klaster baru peredaran virus tersebut," tegasnya.
Ia juga sangat berharap agar masyarakat segera melakukan vaksinasi. Ramli menjelaskan jika Pilkades serentak tidak mempersoalkan masalah vaksin, akan tetapi kunci pelaksanaan pilkades adalah ketentuan level dan diketahui capaian vaksin adalah indikator utama level PPKM.
"Kami imbau kepada masyarakat agar melaksanakan vaksinasi guna menciptakan kekebalan atau herd immunity untuk melawan Covid-19" ucapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi