PONOROGO - Sejumlah pedagang pasar songgolangit yang berada di jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Kota, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengeluh kepada legislatif karena tak laku berjualan.
Hal tersebut dibenarkan Ketua Komisi B DPRD Ponorogo, Suhari. Menurutnya, sejumlah pedagang mengeluh karena tak laku berjualan di pasar. Bahkan, sejumlah pedagang nekat berjualan di tempat yang tak sesuai zonasi.
"Kita bersama Dinas Perdagkum Ponorogo melakukan sampling dari lantai 4 hingga 1 apa yang menjadi keluhan pedagang," jelasnya, Senin (11/10/2021).
Salah satu keluhan pedagang lantai 4 tadi membuat terharu yang mengaku selama hampir 3 bulan berjualan di pasar ini, baru satu barang yang laku terjual.
"Bahkan karena alasan sepi, ada pedagang nekat berjualan di luar zonasi yang telah ditentukan. Contohnya pedagang yang berada di lantai tiga mencari tempat di lantai 2," bebernya.
Namun bagaimanapun juga, berjualan di luar zonasi tidak diperbolehkan. Karena masing-masing zonasi sudah ditentukan peruntukannya dan itu berbeda-beda.
"Karena kalau kita biarkan (tak sesuai zonasi), nanti akan timbul kecemburuan dan kegaduhan bagi pedagang lain," ungkap politisi dari partai PKB ini.
Selain itu, pihaknya juga meminta penerima kunci toko ataupun kios untuk segera beroperasional. Karena hal ini juga faktor yang membuat sepinya pasar songgolangit.
"Pemkab harus tegas dari jangka waktu 3 bulan selesai di akhir Oktober ini, apabila tidak beroperasional, maka kunci toko atau kios ditarik saja," bebernya.
Pihaknya meminta kepada Pemkab Ponorogo untuk nantinya evaluasi bersama-sama terkait temuan dan apa yang menjadi keluhan bagi para pedagang. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Andre Prisna |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi