PONOROGO - Sejumlah pedagang mengeluh soal sepinya berjualan di pasar Songgolangit yang terletak di jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Kota, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Bahkan, legislatif menilai jika Pemkab Ponorogo terkesan tutup mata dan tak serius dalam mengatasi masalah bagi para pedagang tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi B DPRD Ponorogo, Suhari. Menurutnya, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi internal terkait progres hasil peninjauan pasar Songgolangit yang dilakukan kemarin.
"Kita melakukan rapat dengan dinas Perdagkum serta para pedagang baik di lantai 1 maupun 4. Artinya sejauh mana progres yang dilakukan oleh Pemkab untuk mengatasi masalah ini," jelasnya.
Namun kesimpulannya, dari Komisi B DPRD Ponorogo menilai Pemkab dalam hal ini juga Bupati belum nampak peduli. Serta belum ada 'greget' hasil kesimpulan rekomendasi rapat kemarin.
"Artinya kita mendorong dan mendesak Pemkab Ponorogo untuk melakukan inovasi dan kreasi agar problematika pasar Songgolangit dapat diatasi," ujarnya, Senin (25/10/2021).
Karena legislatif saat ini juga didesak oleh para pedagang pasar Songgolangit. Baik pengaduan formal maupun informal. Agar ada solusi supaya pasar tersebut dapat ramai dan banyak pengunjung.
"Jadi saat ini belum ada solusi sama sekali dari Pemkab soal masalah sepinya pasar legi Songgolangit," ungkapnya.
Pihaknya sudah mengusulkan sejumlah inovasi kepada dinas Perdagkum. Salah satunya, di setiap ruang tunggu agar diberikan fasilitas-fasilitas umum.
"Seperti tempat hiburan ataupun mainan anak-anak. Agar sapat mendongkrak pengunjung mau datang ke pasar Songgolangit," bebernya.
Ataupun cara-cara lain yang dapat menjadi magnet supaya pembeli berbelanja di pasar Songgolangit. Selain itu, pihaknya juga meminta agar pemilik toko ataupun kios yang kosong segera beroperasional.
"Karena saat ini dinas Perdagkum sedang melakukan inventarisir kios atau lapak yang belum beroperasional. Karena jika dibiarkan terus kosong, kita meminta dinas terkait tegas untuk berkirim surat ke pemilik toko maupun kios," jlentrehnya.
Komisi B DPRD Ponorogo dalam memperjuangkan sebagai wakil rakyat, tidak main-main dan terus bergerak dan berkoordinasi secara intensif. Karena hal ini sudah menjadi prinsip.
"Bagaimana agar mendorong Pemkab dengan adanya pasar yang bangunannya begitu megah, agar mampu menggerakkan perekonomian bagi pedagang di pasar songgolangit," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Andre Prisna |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi