PONOROGO - Saat ini tengah memasuki musim penghujan. Dimana pada musim tersebut rentan adanya penyakit demam berdarah akibat gigitan nyamuk aedes aegepty.
Menurut Kasi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo, Edy Kusnanto mengatakan, musim penghujan merupakan waktu berkembang biaknya nyamuk berbahaya tersebut.
"Untuk itu, masyarakat diharap waspada memasuki awal musim penghujan di bulan November dan Desember nanti," jelasnya kepada wartawan, Selasa (2/11/2021).
Mulai Januari sampai awal bulan November ini, penyakit demam berdarah di Ponorogo ada sebanyak 80 kasus. Paling banyak pada bulan April, dimana ada 17 kasus dan 1 kasus diantaranya menyebabkan meninggal dunia.
"Bulan Mei hingga Agustus kasusnya mulai menurun. Serta yang paling bahaya bulan-bulan ini saat kembali memasuki musim penghujan," bebernya.
Pihaknya terus melakukan upaya penanggulangan penyakit demam berdarah. Trend ini sedikit menurun jika dibandingkan tahun 2020 kemarin. Tahun lalu ada sebanyak 154 kasus.
"Kita sudah melakukan fogging di 31 titik wilayah Ponorogo. Terbanyak di perkotaan yakni 6 titik. Dengan waktu dua bulan kedepan, kita berharap tidak ada kasus signifikan demam berdarah," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Andre Prisna |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi