PROBOLINGGO – Usai direndam banjir luapan sungai pada Rabu (01/12/2021) malam, Sekda Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono berkunjung ke lokasi langganan banjir di Kecamatan Dringu.
Warga yang sibuk membersihkan sisa material banjir di rumahnya, didatangi Soeparwiyono bersama tim BPBD.
Sekda Kabupaten Probolinggo melakukan survei dan evaluasi pencegahan banjir di kawasan yang langganan banjir setiap musim hujan ini.
Survei dilakukan di sejumlah titik plengsengan pinggiran sungai (tanggul penahan air) dan kedalamam (sedimentasi) Sungai Kedunggaleng.
Tanggul penahan air yang tak kuat menahan derasnya luapan banjir, direncanakan akan dibangun kembali.
"Jangan sampai di musim berikutnya warga Desa Dringu mengalami hal seperti ini (banjir) lagi, karena itu kita mengajak teman-teman dari BPBD, dan BAPPEDA agar bisa mengetahui dimana saja titik yang perlu direnovasi,” Ujar Soeparwiyono, Kamis (02/12/2021).
Hasil peninjauan terdapat 4 titik tanggul plengsengan dekat rumah warga jebol, hal itu menjadi salah satu penyebab dari luapan air sungai meluber ke permukiman penduduk.
Sementara untuk penanganan dari pihak BPBD akan dilakukan kerja bakti dengan menurunkan beberapa unit alat berat bersama beberapa unsur masyarakat.
Hal itu untuk membuka kembali beberapa akses jalan dan rumah warga yang masih terisolasi lumpur, sehingga aktivitas warga bisa kembali normal.
‘’Untuk jangka panjangnya, karena sungai ini kewenangan dari pemerintah provinsi saya sudah menyampaikan beberapa usulan dari BPBD dan BAPPEDA, tentang apa saja yang perlu diajukan terkait dengan peristiwa ini, nanti akan dijadikan satu untuk laporan ke gubernur,” pungkas Soeparwiyono.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Rapelaziza Bangun Alamsyah |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi