JEMBER- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, terus melakukan upaya untuk mengembangkan mutu dan kualitas para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di berbagai daerah, khususnya wilayah pelosok Jember, agar melek digital.
Salah satunya dengan meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelaku usaha, melalui sosialisasi tentang inklusi keuangan.
Bupati Jember Hendy Siswanto menilai, permasalahan terbesar yang dihadapi oleh pengusaha adalah menemukan target pemasaran, untuk itu diperlukan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Sekarang itu UMKM kita, persoalannya adalah pasarnya begitu bikin, produknya jadi tapi pasarnya nggak ada kan repot," katanya, Kamis (2/12/2021).
Dalam hal ini, Pemkab Jember akan menggandeng mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Jember, untuk memberikan literasi kepada masyarakat mengenai kiat-kiat pemasaran produk melalui platform digital, sehingga dapat menjangkau target yang lebih luas.
"Salah satu dari Tri Dharma kampus adalah pengabdian kepada masyarakat, jadi mereka wajib membantu Pemkab," ungkapnya.
Selain itu pemerintah berencana untuk menerapkan sistem marger dengan menggabungkan beberapa UMKM yang memiliki produk serupa, menjadi satu merek.
Dengan demikian pihaknya dapat berperan secara maksimal dalam membantu UMKM untuk memasarkan dan branding produk yang dihasilkan.
"Branding itu susah sekali loh mbak, keluar duit banyak tapi belum tentu juga dapat untung atau nggak," paparnya.
Selanjutnya Bupati akan segera mengumpulkan para pelaku UMKM di Jember, untuk melakukan diskusi dan koordinasi dalam membangkitkan usaha yang mereka miliki.
"Ayo bareng-bareng, saya mau kumpulkan teman-teman UMKM untuk koordinasi lebih lanjut nanti dengan mereka," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi