SUARA INDONESIA

Sempit dan Padat Kendaraan, Kades di Kecamatan Loano Minta Jalan Tumbak Anyar-Sedayu untuk Dilebarkan

Widiarto - 03 December 2021 | 19:12 - Dibaca 4.69k kali
Peristiwa Daerah Sempit dan Padat Kendaraan, Kades di Kecamatan Loano Minta Jalan Tumbak Anyar-Sedayu untuk Dilebarkan
jalan Tumbak Anyar-Sedayu yang dikeluhkan sempit dan padat

 

PURWOREJO - Sempit dan sesak jika dilalui banyak kendaraan, apalagi saat berpapasan dengan kendaraan yang lebih besar, itulah kondisi jalan raya kabupaten jalur Tumbakanyar - Sedayu Kecamatan Loano, Purworejo, Jawa Tengah saat ini. 

Sejumlah Desa yang terlewati oleh jalan raya itu telah berulang kali mengusulkan pelebaran jalan kepada pemerintah, namun hingga saat ini usulan serta pengajuan pelebaran jalan itu belum juga menuai tanggapan apalagi realisasi.

Kades Banyuasin Kembaran Kecamatan Loano, Ahmad Abdul Aziz bersama Sekdes Andikasari saat ditemui dikantornya mengatakan, jalan berstatus kabupaten antara Tumbak anyar hingga perbatasan DIY yaitu Desa Sedayu dengan panjang sekitar 14 KM saat ini jalan raya dalam kondisi sempit.

"Lebar jalan raya saat ini sekitar 3 meter padahal idealnya jalan raya kabupaten sekarang dengan lebar 7 meter. Jalan itu sekarang menjadi sesak dan susah untuk dilalui kendaraan apalagi dengan kendaraan yang lebih besar," ungkapnya.

Jalur itu, jelasnya, merupakan jalur utama bagi warga di Kecamatan Loano menuju ibukota kecamatan, dimana kantor Kecamatan Loano sejak lama ada di Desa Banyuusin kembaran. Jalur itu juga sebagai jalur ekonomi bagi masyarakat serta jalur alternatif antar propinsi yaitu menuju Daerah Istimewa Yogyakarta serta jalur proyek strategis nasonal (PSN) wisata Nasional yaitu Badan Otorita Borobudur.

"Sudah sejak tahun 2016 lalu, kami bersama kepala desa lain yang terlewati jalan raya itu sudah selalu mengusulkan atau mengajukan ke Pemerintah melalui Musrembang Kecamatan untuk meminta pelebaran jalan, namun hingga saat ini belum ada tanggapan dan realisasi sama sekali," jelasnya.

Para kepala desa berharap, usulan masyarakat untuk bisa segera ditanggapi agar jalan raya itu bisa dilalui dengan nyaman dan tidak rawan terjadi kecelakaan.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purworejo, Suranto, mengatakan, terkait dengan permintaan warga bahwa ruas jalan Tumbak Anyar sampai batas DIY itu terdiri atas jalan Tumbak Anyar- Banyuusin dan Banyuasin Pagerharjo Kulonprogo, memang kondisi sekarang lapis permukaanya tidak jelek tapi karena memang jalan itu nantinya akan menjadi akses BOB maka ada peningkatan kapasitas.

"Jalan itu pernah kita ajukan melalui DAK penugasan karena salah satu kriteria apa yang bisa diusulkan adalah pengembangan kawasan apalagi untuk mendukung PSNnya. Ruas jalan yang panjang sekitar 14 KM, menurut kami masih aman untuk pengguna jalan, artinya lapis permukaanya untuk jalan Tumbak Anyar-Banyuasin itu dalam kondisi baik sedang Banyuasin- Pagerharjo dalam kondisi baik, karena belum lama kita tingkatkan namun lebarnya memang baru 4 meter," ungkapnya, saat ditemui dikantornya pada Jumat (3/12/2021). 

Karena arus lalulintasnya tinggi, lanjutnya, menjadikan jalan itu menjadi sempit. Disatu sisi bahwa diruas jalan itu banyak jembatan dan gorong-gorong menyempit maka memang perlu penanganan. 

"Dan selalu sudah kita usulkan ke pusat. Adapun kriteria pengajuan DAK penugasan sudah kita ajukan namun diakhir-akhir pengajuan malah di rijeck," katanya. 

Karena jalan itu masuk dalam Perpres 79 kaitanya dengan pengembangan wisata Purwomanggung maka perlu di redines keriteria yang diminta yaitu adalah pelebaran. 

"Untuk dijadikan akses lebih lebar minimal 12 meter, maka akan banyak menggusur hunian, bukan berarti Pemkab tidak memperhatikan namun sedang kita kaji dan kita memanage juga terkait anggaran pembabasan lahan karena disatu sisi kita sekarang sedang fokus menyelesaikan amanat dari Perpres 79 yaitu pembuatan lingkar timur dan kita ditahun 2021 ini dan ditahun 2022 masih fokus pembebasan lahan dari Desa Tirejo sampai Caok Karangrejo, dan saat ini pembebasan lahan butuh anggaran besar," jelasnya.

Dinas menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memikirkan jalan itu untuk ditingkatkan agar menjadi lebih luas. 

"Kami memberikan layanan memaksimalkan speace yang ada dulu artinya dengan lebar 4 meter itu kita jaga lapis permukaanya agar nyaman dilalui. Tapi Kalau rakyat menghendadi untuk dilebarkan tentu kedepan pemerintah daerah akan mengusulkan ke pusat untuk meminta pelebaran jalan," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya