JEMBER- Bupati Jember Hendy Siswanto, menghadapi secara langsung ratusan buruh yang menggelar aksi demonstrasi untuk menolak penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Jember 2020, Senin (6/12/2021).
Gelaran unjuk rasa tersebut dilakukan oleh para buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) Jember, di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember.
Secara lantang, Hendy menyatakan dukungannya untuk mengembalikan hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh masyarakat Jember, salah satunya adalah kesejahteraan dan kenaikan upah para buruh.
“Kami hadir disini tentunya sesuai tagline wes wayahe Jember bangkit, ingin mengembalikan hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh masyarakat Jember,” ucapnya di hadapan massa aksi.
Menurutnya hal tersebut dapat membantu meningkatkan iklim investasi di Kabupaten Jember, serta membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi tenaga kerja lokal.
“Wes wayahe upah buruh naik, kita juga harus memikirkan teman-teman yang belum menapatkan pekerjaan dan iklim investasi,” lanjutnya.
Dirinya berjanji akan segera menandatangani surat rekomendasi baru tentang besaran UMK Jember 2022, yang diusulkan oleh Dewan Pengupahan (Depekab) Jember yakni Rp. 2.400.000 dan mengirimkannya kepada Gubernur Jawa Timur.
“Izinkan hari ini saya tandatangani dan hari ini juga akan saya kirim langsung kepada ibu Gubernur,” katanya. Semoga dengan begini, kita dapat membawa kembali hak teman-teman,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati menghimbau agar masyarakat tetap disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat, karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
“Tolong tetap patuh protokol kesehatan, ini adalah hal yang sangat penting karena kita masih di masa pandemi,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC Sarbumusi Jember Umar Faruq mengaku sangat mengapreasi respon cepat dari Bupati Jember yang segera menandatangani rekomendasi baru.
"Kami alhamdulillah sekali, karena Bupati merespon secara cepat bahkan langsung tandatangan di atas panggung," ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut dari aksi tersebut, dirinya akan menghadap kepada Gubernur Jawa Timur bersama sejumlah pihak lainnya untuk menyampaikan secara langsung aspirasinya kepada Gubernur.
"Dari aksi tadi, insyaallah besok kami dari Sarbumusi, SPSI, Bakesbang, Disnaker dan Polres. Pemerintah juga memfasilitasi kami untuk menyuarakan secara langsung kepada Gubernur," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi