BANYUWANGI- Selain pohon tumbang, fenomena angin kencang yang melanda Banyuwangi juga rusak sejumlah warung, Selasa (21/12/2021) siang.
Pantauan di lapangan, seperti warung di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi. Sedikitnya ada 3 lapak warga yang porak-poranda akibat angin kencang.
Salah satu pedagang terdampak, Tri Sulasmi mengatakan, atap warung yang terbuat dari rangka besi rusak tertiup angin kencang.
Sontak dirinya kaget pasca dikabari tetangga warung. Karena sebelumnya posisi dia sedang istirahat di kediamannya.
"Saya tadi itu enak tidur siang, di kabari teman-teman katanya lapak saya rusak ketiup angin. Saya datang ternyata hancur," kata warga asal Kelurahan Karangrejo ini.
Dia pun mengaku pasrah meratapi nasibnya. Beberapa hari kedepan, sementara aktivitas jualannya pun terpaksa mandek.
"Kalau masih ada aja angin seperti ini ya terpaksa mandek. Mau membetulkan juga masih menunggu ada dananya. Kami berharap kepada pemerintah daerah ya membantu kami para pedagang yang terdampak angin," ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan pedagang lain Lukman Hakim. Ia pun jelas kaget karena saat itu ia tidak sedang berada di lokasi.
"Saya sebetulnya sudah tau kondisi ini, cuma tadi saya gak kepikiran kalau lapak saya sampai rusak seperti ini," katanya.
Lagi-lagi ia hanya bisa mengelus dada dan pasrah. Kerusakan itu menjadi problem baru, yang semakin membuat ekonominya semakin runyam.
"Saat ini kita baru saja berusaha memulihkan diri dari pandemi. Eh terkena musibah seperti ini lagi membuat ekonomi semakin nyungsep. Ya kalau dihitung-hitung kerugian saya mencapai Rp 5 Juta," ujar pedagang olahan nasi goreng tersebut.
Dari data yang dihimpun Suarajatimpost kerusakan akibat angin kencang ini cukup banyak, diantaranya pohon tumbang menimpa kendaraan dan membuat kemacetan, merusak sejumlah rumah warga, kabel telekomunikasi dan PLN.
Kendati demikian hingga kini BPBD belum memberikan data keseluruhan mengenai dampak yang ditimbulkan angin kencang yang melanda Banyuwangi. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi