MADIUN- Rumah sakit umum daerah Caruban, Kabupaten Madiun pada akhir bulan Desember 2021 hingga Januari 2022 ini, telah mengalami peningkatan jumlah pasien demam berdarah degue (DBD). Bahkan saat ini rumah sakit tersebut tengah merawat 17 pasien DBD.
Ke 17 pasien tersebut dirawat di dua ruangan bersama pasien penyakit umum lain, yakni ruang cemara ada pasien DBD dewasa sebanyak 9 pasien dan ruang palm terdapat pasien dbd anak anak sebanyak 8 pasien.
Penambahan pasien DBD tersebut juga membuat tempat tidur kedua ruangan menjadi penuh.
Bahkan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit tersebut juga dijadikan ruang perawatan sementara untuk pasien demam berdarah.
Saat ini ada satu pasien dbd yang dirawat di igd sembari menunggu mendapatkan kamar di ruang perawatan.
"Kasus DBD yang dirawat di RSUD Caruban pada januari 2022 ini lebih tinggi dibanding bulan yang sama pada tahun lalu yang tidak sampai 17 orang pasien, dari data sepanjang tahun 2021, jumlah pasien DBD yang dirawat di RSUD Caruban ada 114 pasien, satu di antaranya meninggal dunia pada bulan oktober 2021 lalu " ujar Dirut RSUD Caruban, drg.Farid Amirudin.
Menjaga kebersihan serta menerapkan 3 M, merupakan salah satu kunci mencegah terjadinya perkembang biakan nyamuk Aedes aygepti yang merupakan penyebab demam berdarah.
Selain itu, warga juga harus waspada dengan gigitan nyamuk aedes aygepti. ( Yoni )
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi