SUARA INDONESIA

Komisi C Soroti Kepadatan Parkir Alun-Alun Surabaya

Lukman Hadi - 05 January 2022 | 14:01 - Dibaca 3.77k kali
Peristiwa Daerah Komisi C Soroti Kepadatan Parkir Alun-Alun Surabaya
Tanda parkir basemen Balai Pemuda Surabaya. (Foto: suaraindonesia.co.id/Lukman)

SURABAYA - Komisi C DPRD Surabaya menilai pembukaan Alun-Alun terkesan dipaksakan. Paling utama soal belum siapnya penyediaan lahan parkir.

Sejak dibuka, pengunjung memadati Alun-Alun membuat parkir yang disediakan di basemen Balai Pemuda penuh. Sehingga kendaraan lain tak mendapat ruang parkir dan meluber ke tepi jalan umum (TJU).

Apalagi pada Sabtu-Minggu lalu lintas di Jalan Yos Sudarso krowdid akibat banyaknya kendaraan yang parkir di tepi jalan.

"Ini kan kasihan masyarakat. Datang jauh-jauh tapi cari tempat parkir susah. Makanya, kita minta pemkot menyediakan lahan parkir tambahan," kata Wakil Ketua Komisi C, Aning Rahmawati, Rabu (5/1/2022).

Aning meminta kepada Pemkot Surabaya agar ada pendapatan yang masuk dari parkir tepi jalan umum (TJU). Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya rencananya tidak masuk di parkir TJU, tapi di tempatkan di area terdekat.

"Ya kita sarankan dialihkan ke parkir TJU. Karena di TJU di Perda 8/2012 itu ada yang tanpa SK Wali Kota, yakni pemasukan dari parkir TJU insidentil," ujarnya.

Menurutnya, apabila parkir TJU diterapkan nantinya mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya.

"Kami berharap pendapatan parkir insidentil dari TJU ini bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya. Karena antusias masyarakat sangat luar biasa," terangnya.

Sementara Kabid Lalu Lintas Dishub Surabaya, Susandi Ismawan mengaku, pihaknya kewalahan mengatur parkir sebab lonjakan luar biasa pengunjung Alun-Alun Surabaya.

"Sekarang ini Alun-Alun Surabaya kan lagi viral. Kita berusaha mengoptimalkan kantong-kantong parkir terdekat.Karena memang semua tak mungkin bisa tertampung di parkir basemen Balai Pemuda," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya