SUARA INDONESIA

Launching Aplikasi Online, LSN Dukung Kemandirian Ekonomi di Jember

Wildan Mukhlishah Sy - 17 January 2022 | 07:01 - Dibaca 1.42k kali
Peristiwa Daerah Launching Aplikasi Online, LSN Dukung Kemandirian Ekonomi di Jember
Presiden Laskar Sholawat Nusantara Muhammad Fawait, dalam acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan. Foto: Wildan/suaraindonesia.co.id

JEMBER- Sebagai upaya untuk mendukung kemandirian ekonomi di Jember, Laskar Sholawat Nusantara (LSN) melakukan soft launching untuk aplikasi online LSN, yang dilaksanakan di hotel Aston, Minggu (16/1/2022).

Agenda tersebut dilakukan secara bersamaan dengan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, yang diikuti oleh seluruh anggota LSN Jember.

Presiden LSN Muhammad Fawait menjelaskan, aplikasi tersebut digagas oleh Serikat Pengusaha Laskar Sholawat (SPLS), sebagai wujud pengabdian LSN kepada masyarakat.

Menurutnya organisasi tersebut, tidak hanya bergerak di bidang keagamaan, namun juga sosial, pertian dan ekonomi mikro.

"Itu sebagai bentuk dari pengabdian LSN, bahwa kami ini tidak hanya bergerak dalam bidang keagamaan saja, tapi juga ada bidang sosial, ekonomi mikro dan beberapa bidang lainnya," jelasnya.

Dirinya menambahkan, dengan adanya aplikasi LSN, dapat memperkuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

"Ini juga merupakan kontribusi kami, dalam pemulihan ekonomi pasca Covid-19," paparnya.

Untuk pengontrolan, Gus Fawait telah memasrahkan kepada SPLS, agar nantinya yang masuk dalam aplikasi tersebut benar-benar produk dari UMKM, khususnya yang berada di pedesaan.

"Nanti akan segera kita sosialisasikan kepada kabupaten/kota lain, untuk aplikasi ini," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menegaskan, pihaknya siap untuk memberikan dukungan dan berkolaborasi bersama LSN demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jember.

"Kami tentunya siap untuk berkolaborasi dengan LSN, selain itu kami juga mendukung adanya inovasi tersebut. Karena ini membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita," ungkapnya.

Terkait kegiatan bersholawat secara massal, kata Hendy masih belum dapat dilaksanakan. Karena, saat ini Kabupaten Jember masih masuk level 2 dalam daerah persebaran Covid-19.

"Artinya sholawatan secara massal masih belum, Jember kan masih level dua jadi ada pembatasan. Nanti kalau sudah di level 1 kita pasti adakan lagi," tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya