TOBELO- Puluhan pekerja kontruksi bangunan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara asal Desa Semboro Kabupaten Jember, Jawa Timur menuntut upah kerja mereka belum terbayarkan.
Jujuk Wahyudi Ketua kelompok pekerja mengaku, sudah 4 Minggu dirinya bersama 9 rekannya menunggu kejelasan kapan upah mereka harus di bayar.
Puluhan pekerja itu, dikontrak oleh PT. Moderen Raya Indah Pratama sebagai pemenang tender proyek senilai 9,7 miliar, guna pengerjaan finishing kanopi dan ringbalok dengan folume pekerjaan, 146 meter.
Kata dia, pihak penanggung jawab atas pembayaran upah kerja dalam ini ialah Bas Ance salah satu mandor pembangunan konstruksi, berkali kali menjanjikan akan melunasi upah pekerja.
Untuk besaran upah yang harus mereka terima yaitu Rp. 43.792.000. Namun hingga kini, pihak perusahan baru memberikan Rp.4 juta, sisanya belum ada kejelasan sama sekali.
"Baru di kasih panjar Rp 4 juta, sisanya masih 39.792.000, sudah kurang lebih 4 Minggu ini blm ada kejelasan kapan mau d lunasi,"ungkap Jujuk Senin (21/02/2022)
Jukuk menambahkan, untuk mencapai target pekerjaan, dirinya bersama rekannya bekerja paruh waktu hingga selesai sejak tanggal 28 Januari 2022 lalu dengan harapan agar upah mereka langsung dibayarkan.
Dia mengacam, apa bila pihak perusahan tidak secepatnya menyelesaikan masalah pembayaran upah pekerjaan, pihaknya akan melaporkan masalah ini ke pihak berwajib. Serta meminta Lembaga Bantuan Hukum untuk melakukan pendampingan.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari puluhan pekerja rela melakukan pekerjaan sampingan walau dengan upah rendah demi bertahan hidup di wilayah itu. (Semuel)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi