SUARA INDONESIA

Pemkab Mukomuko Respon Cepat Laporan Masyarakat, Terkait Buaya di Sungai Selagan

Robianto - 02 March 2022 | 21:03 - Dibaca 1.41k kali
Peristiwa Daerah Pemkab Mukomuko Respon Cepat Laporan Masyarakat, Terkait Buaya di Sungai Selagan
Pakai topi putih, Pj. Sekda Mukomuko saat berkordinasi dengan BKSDA Provinsi Bengkulu

MUKOMUKO- Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait keberadaan buaya yang mengancam keselamatan warga Desa yang ada di sepadan sungai selagan Muukomuko. Penjabat Sekda Kabupaten Mukomuko, Yandaryat Priendiana melakukan koordinasi langsung dengan pihak Badan Koservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu, pada Rabu (2/3/2022).

Koordinasi itu untuk membahas penanganan Buaya yang telah menewaskan salah seorang warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko beberapa waktu lalu. Dikatakan Pj. Sekda Mukomuko Yandaryat, sebelumnya, lima orang Kades dari desa yang berada di kawasan sungai selagan sudah menyapaikan dan meminta Pemerintah Daerah melalui pihak berwenang untuk mengevakuasi buaya yang sudah menyerang manusia itu.

"Kemarin, lima kepala desa yang Desanya beradi di sepadan sungai menyampaikan keluahan warga mereka, dan minta respon pemerintah daerah terkait keberadaan buaya di sungai selagan yang mengancam keselamatan warga di Desa yang ada di kawasan sungai itu. Karna kewenangan ini berada di BKSDA, maka dari itu hari ini kita berkoordinasi dengan BKSDA Bengkulu," kata Yandaryat, kepada Suaraindonesia.co.id ketika dikonfirmasi Rabu (2/3/2022).

Lebih lanjut ia mengatakan, dari hasil koordinasi dengan pihak BKSDA. Dalam waktu dekat, tim dari BKSDA Akan turun untuk memantau keberadaan buaya yang menyerang manusia itu.

"Dalam waktu dekat ini, mereka akan menurunkan tim untuk memantau buaya-buaya yang mengganggu aktivitas masyarakat di sungai itu. Nanti BKSDA yang akan mengidentifikasi menggunakan camera trap guna untuk memantau buaya yang mengganggu manusia itu. Setelah terindentifikasi, buaya tersebut akan di evakuasi," terangnya.

Dikatakanya, bedasarkan laporan dari masyakat, pasca kejadian tewasnya seorang warga Desa Tanah Rekah akitbat diserang buaya pada Senin (21/2/2022) lalu. Hingga saat ini warga tidak lagi berani beraktivitas di sungai itu.

"Samapai sekarang warga tidak berani melakukan aktivitas di sungai, padahal sungai selagan tersebut tempat sebagian warga mengais rejeki, seperti mencari lokan, mencari ikan dan juga sebagai akses mengeluarkan hasil kebun mereka dengan menggunakan perahu. Jika aktivitas warga berhenti seperti saat ini, tentu berdapak pada perekonomian sebagian masyarakat di Desa yang ada sepadan sungai tersebut,"ungkap Pj. Sekda Mukomuko itu.

Ia juga mengimbau warga sekitar sungai selagan didaerah itu untuk tetap hati-hati dan waspada terhadap predator itu.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Robianto
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya