SURABAYA - Wali Kota Surabaya sedang dipusingkan terkait kabar simpang siur pemecatan kader kesehatan. Isu tersebut kini tengah menjadi fokus pemerintah kota.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Cahyo Siswo Utomo turut menanggapi kabar yang terlanjur beredar dan ramai diperbincangkan tersebut.
Menurut Cahyo, pemkot harus bijak dalam membuat aturan dan perlu melakukan sosialisasi secara berkala, agar setiap kader kesehatan memahami tupoksinya.
"Termasuk juga soal ada pemberhentian itu mohon disosialisasikan dengan lebih baik dan lebih bijak," kata Cahyo, Rabu (2/3/2022).
Ia juga menyarankan agar pemkot mempertimbangkan dalam menentukan jumlah kader kesehatan tidak hanya bersandar pada jumlah kepala keluarga (KK) atau jumlah penduduk di wilayah RT atau RW, tetapi juga mempertimbangkan perannya.
Ia menilai kader kesehatan di Surabaya memiliki perang yang sangat signifikan, mulai dari pemantau lingkungan, penyakit dan kesehatan, serta pelayanan masyarakat seperti Jumantik, kemudian sebagai fasilitator lingkungan-sanitasi, dan sebagainya.
"Iya belum lagi juga yang menurut saya menjadi beban Kader Kesehatan atau Kader Surabaya Hebat nantinya itu adalah tugas administratif yang tidak ringan meskipun itu lewat aplikasi," jelasnya.
Ketua Fraksi PKS Surabaya ini berkomitmen akan terus mengawal perkembangan kabar pengurangan kader kesehatan hingga persoalan benar-benar tuntas.
"Kami di sini, DPRD Surabaya terutama Fraksi PKS dalam posisi bersama Kader-kader Kesehatan. Keluhan-keluhan ataupun masukan kepada Pemkot Surabaya bisa disampaikan melalui kami," tandas Cahyo.
Sementara itu Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menepis kabar pemecatan kader kesehatan.
Eri menegaskan bahwa tidak ada pengurangan atau pemecatan kader. Ia menjamin semua kader masih tetap melayani warga Kota Surabaya
"Ada yang bilang kader di sini kok dipecat? Yang bicara siapa? Kalau tidak mengerti, jangan menimbulkan sesuatu yang tidak-tidak. Kasihan kader-kader yang bekerjanya dengan hati," tegas Eri.
Namun ia menjelaskan bahwa untuk Kader Surabaya Hebat memang dipilih sebagai koordinator.
"Jadi orang-orang ini, yang tergabung dalam Kader Surabaya Hebat, adalah koordinator atau perwakilan. Supaya koordinasi gampang. Kalau saya mau ketemu semua kan nggak mungkin. Lak luwih enak to (kan lebih enak)," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi