BANYUWANGI- Curah hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (21/3/2022) kemarin, menyebabkan Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, dilanda bencana banjir akibat luapan Sungai Karang Tambak, di wilayah setempat.
Setidaknya 63 KK di Desa Kandangan rumahnya terendam banjir. Tidak hanya itu tanggul di wilayah setempat juga jebol bahkan jembatan penghubung antar dusun rusak akibat luapan sungai.
Untuk penanganan bencana banjir di Desa Kandangan, pihak pemerintah baik daerah dan provinsi akan segera melakukan pemasangan bronjong di tanggul yang rusak akibat limpasan.
Perwakilan pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Provinsi Jatim, Prabowo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 100 bronjong untuk perbaikan tanggul yang jebol tersebut.
"Perbaikan tanggul sudah kita koordinasi dengan BPBD dan Pak Kades, serta PU Kabupaten. Rencana sudah kita siapkan sekitar 100 lembar bronjong. Bisa langsung kita datangkan ke sini, karena bronjong nya juga siap," kata KUPT SDA yang membawahi wilayah Lumajang, Jember dan sebagian Banyuwangi ini.
Selain itu, alat berat didatangkan dari lokasi pekerjaan terdekat agar cepat diturunkan. "Untuk tanggul putus alat berat sudah disiapkan dari PTP Perkebunan," jelas Prabowo, Selasa (22/3/2022) di lokasi pasca banjir.
Adanya peristiwa banjir di Desa Kandangan ini, Prabowo mangaku juga telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim untuk mendatangkan bronjong.
"Sementara untuk karung-karung plastik sudah kita datangkan. Sudah diterima Pak Kades ada seribu lembar karung plastik untuk penanganan yang kecil-kecil," ungkapnya.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu yang turun melakukan peninjauan mengatakan, pihaknya bersama stakeholder terkait telah menyiapkan dapur umum untuk warga terdampak.
"Di wilayah ini sebanyak 63 rumah warga terdampak, dengan kondisi sudah surut sekarang, tetapi masih tahap pembersihan, dimana stakeholder sudah turun, kemudian untuk dapur umum juga sudah siap," bebernya.
Selain itu, sebagai bentuk kemanusiaan, pihaknya membagikan paket sembako untuk warga terdampak banjir.
Nasrun menyebut, banjir Desa Kandangan ini diakibatkan karena intensitas hujan yang tinggi. "Tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Nasrun.
Sedangkan Plh BPBD Banyuwangi Nuzuli menyebut, sejak awal kejadian banjir Desa Kandangan, pihaknya telah menurunkan tim bersama Forpimka Pesanggaran, termasuk relawan dan destana untuk melakukan penanganan awal.
"Jadi kita menurunkan beberapa peralatan evakuasi dan pembentukan posko, terutama untuk dapur umum dan posko bantuan," kata Nuzuli.
Sedangkan penanganan tanggul jebol, BPBD Banyuwangi telah berkoordinasi dengan Dinas PU SDA Jatim untuk perbaikan.
"Utuk perbaikan sementara pakai bronjong, ke depan kita lakukan pendalaman pada sungai," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi