SUARA INDONESIA

Cinta Terhadap Kelestarian Lingkungan, Pedal Gas Buka Rintisan Sekolah Sungai Dan Tabur Ribuan Ikan Di Sungai Cileueur

Bayu Untoro - 29 March 2022 | 20:03 - Dibaca 1.14k kali
Peristiwa Daerah Cinta Terhadap Kelestarian Lingkungan, Pedal Gas Buka Rintisan Sekolah Sungai Dan Tabur Ribuan Ikan Di Sungai Cileueur
Poto bersama rintisan sekolah sungai.

CIAMIS - Cinta terhadap kelestarian lingkungan, Peduli Alam dan Lingkungan Galuh Asri (Pedal Gas) Ciamis buka rintisan sekolah sungai yang berlokasi di Saung Bubulak Bojonghuni, Maleber, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022).

Dalam pembukaan sekolah sungai tersebut, Pedal Gas Ciamis telah melibatkan banyak pihak, diantaranya Rektor Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, para komunitas pecinta alam dan kelestarian lingkungan.

Selain itu Pedal Gas juga turut menggandeng Dinas terkait dan LSM Peduli Jaringan Tenaga Rakyat (PJTR) yang konsen terhadap aksi sosial kemasyarakatan dan kelestarian alam

Ketua Pedal Gas Ciamis, Nurjaman mengaku bahwa kegiatan tersebut upaya mengedukasi dan memberikan pemahaman terkait sungai.

"Sehingga dapat menghasilka  masyqrajat yang peduli terhadap kelestarian lingkungan, khususnya lingkungan sungai," ujarnya.

Diawal pembukaan rintisan sekolah sungai tersebut, Nurjaman sedikitnya telah merangkul 28 komunitas yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Dalam sekolah sungai tersebut, peserta yang lulus akan mendapatkan lisensi maupun sertifikat," kata Nurjaman

Dengan bekal lisensi tersebut, ia dapat mengajar sesuai bidang sekolah yang ia ambil sebelumnya.

Sehingga dengan mengantongi lisensi itu, mereka juga dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat maupun terhadap perusahan-perusahaan terkait pentingnya melestarikan sungai.

Menurut Nurjaman, rintisan sekolah sungai tersebut akan dilaksanakan sebelum Pemkan Ciamis meresmikan.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini rintisan sekolah sungai tersebut baru memiliki 3 kelas, yakni kelas pengelolaan sumber daya air, kelas konservasi dan kelas kebencanaan.

Nur menilai bahwa sungai memiliki potensi yang cukup besar jika dimanfaatkan dengan baik, dan dapat me ingkatkan taraf ekononi masyarakat.

Sungai yang notabenenya sebagai sumber kehidupan bagi semua mahluk itu akan berdampak baik jika dirawat dengan baik.

Salah satunya dapat dijadikan wisata air, namun tentunya wisata sungai itu akan diawasi oleh para ahli dibidangnya.

Rektor Unigal Ciamis, Yat Rospia Brata menjelaskan bahwa sekolah sungai dapat menjadi sebuah sarana edukasi bagi masyarakat.

"Sehingga dapat mengetahui betapa pentingnya memelihara sungai untuk keberlangsungan semua mahluk," ujarnya.

Disamping itu masyarakat juga harus tahu sejarah sungai dan kondisi sungai dahulu dan sekarang seperti apa.

Ada 3 pokok yang menjadi acuan dalam sekolah sungai ini yakni konservasinya, pengelolaannya, dan mitigasi bencana.

Dengan pokok acuan itu, tidak ada masyarakat yang adal buang sampah ke sungai.

Yat juga mengaku bahwa pihaknya akan memberikan materi tour guide, seperti bahasa inggris dan sekalian advokasi hukumnya juga akan dibantu oleh Unigal Ciamis.

Jadi kita akan kolaborasi, termasuk kurikulumnya, pematerinya. Karena sekolah sungai ini dalah dayu pendidikan nom formal (PNF).

Intinya, ketika mengikuti sekolah sungai ini, mereka akan paham dan mengetahui bagaimana untuk memelihara sungai, termasuk hutan dan juga gunung.

Dengan pemahaman itu, mereka akan hidip berdampingam dengan alam," kata Yat yang juga sebagai Ketua Raksa Giri Sawala Gunung Sawal ini.

Dalam agenda tersebut Pedal Gas Ciamis turut menaburkan ribuan ekor ikan nilem ke sungai cileueur.

Selain itu turut memasang papan imbauan larangan membuang sampah di sepanjang aliran sungai dan larangan menangkap ikan dengan cara ilegal yang dapat membahayakan lingkungan.
 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bayu Untoro
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya