SUARA INDONESIA

Gerakan Kolaborasi, Diskominfo Jember Gandeng RTIK Tingkatkan Literasi Digital

Wildan Mukhlishah Sy - 05 April 2022 | 14:04 - Dibaca 1.70k kali
Peristiwa Daerah Gerakan Kolaborasi, Diskominfo Jember Gandeng RTIK Tingkatkan Literasi Digital
Kepala Diskominfo Jember Bobby Arie Sandy. Foto: Istimewa

JEMBER- Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jember, kembali melakukan gerakan kolaborasi, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan literasi digital di Kabupaten Jember.

Pada programnya kali ini, Diskominfo akan menggandeng Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK), untuk memberikan pendampingan dan pemahaman kepada masyarakat, mengenai literasi digital.

Kepala Diskominfo Jember Bobby Arie Sandy mengungkapkan, langkah tersebut dilakukan, untuk mendukung salah satu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dalam konteks digitalisasi.

"Saya melihat ada potensi di temen-temen RTIK, yang perlu kita gandeng untuk bersama-sama mewujudkan program digitalisasi," ungkapnya, saat dikonfirmasi oleh suaraindonesia.co.id, Selasa (5/4/2022).

Menurut Bobby, terdapat sejumlah program strategis dari RTIK, yang kemudian menjadi atensi Diskominfo, salah satunya adalah Jember Melek Digital.

"Kita akan mengundang beberapa operator dan pihak yang ada di desa untuk kita ajak diskusi, dengan melibatkan RTIK, karena saya tahu mereka punya satu program Jember Melek Digital, ini yang harus saya tangkap," jelasnya.

Hal tersebut dinilai, dapat memberikan dampak yang positif bagi penyelenggaraan program smart village.

Karena langkah awal dari keberhasilan program tersebut, adalah penguatan sumber daya manusia (SDM) di kalangan perangkat desa, terlebih tentang literasi digital.

"Penguatan SDM di perangkat desa dulu, kita akan menunjukkan bahwa dengan digitalisasi ini semuanya menjadi mudah, benar dan cepat," ujarnya.

Boby membeberkan, sejauh ini perbedaan SDM masih menjadi kendala utama dalam penerapan program digitalisasi di sejumlah desa.

"Dari SDMnya kan memang berbeda-beda, itu kenapa kita nanti akan memberikan pembimbingan kepada mereka juga," katanya.

Hal serupa juga dipaparkan oleh Kepala Divisi Program RTIK Jember Zainul Hasan kepada suaraindonesia.co.id

Menurutnya, tantangan tersebesar yang akan dihadapi dalam penyaluran dan pemberdayaan literasi digital di desa, adalah penerimaan masyarakat setempat.

"Untuk kendala tersebesarnya sendiri, penerimaan dari perangkat desa dan masyarakat. Karena mereka masih menilai sistem digital itu ribet," tuturnya.

Kendati demikian, pihaknya akan berusaha untuk melakukan edukasi melalui pendekatan yang membuat masyarakat nyaman, agar dapat menerima program tersebut.

"Kita juga biasanya melakukan kolaborasi dengan beberapa intansi, untuk mengatasi hal itu," lanjutnya.

Diketahui, salah satu program unggulan RTIK yang diajukan ke Diskominfo adalah Jember Melek Digital, yang memberikan pemahaman terkait empat pilar literasi digital, yakni kecakapan, keamanan, etika dan budaya digital.

"Pada konsep kedaerahan ini, kita ingin memberikan pemahaman tentang empat pilar literasi digital, seperti digital etik dan digital safety," pungkasnya.



» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV