CIAMIS - Kerukunan Beragama di Kampung Lebak, Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat merupakan salah satu inspirasi masyarakat dunia dalam mewujudkan sikap toleransi.
Salah satu yang menarik dikampung lebak tersebut yaitu adanya tempat ibadah yang berbeda agama dengan jarak yang sangat dekat.
Tempat ibadah berbeda agama itu yakni Masjid Jami Al-Mujahidin, Gereja Katolik Santo Yohanes, Li Tang Khonghucu dan Kelenteng Hok Tek Bio.
Meski begitu, warga Kampung Lebak hidup harmonis dan saling berdampingan. Maka tak heran, Kampung Lebak itu kini telah ditetapkan menjadi Kampung Kerukunan oleh Pemda Kabupaten Ciamis.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan bahwa sikap kerukunan beragama tersebut patut diteladani masyarakat dunia," ujarnya saat melaksanakan launching Kampung Kerukunan di Kampung Lebak, Ciamis, Jawa Barat, Kamis (21/4/2022).
"Sikap toleransi dan harmonisasi antar umat beragama di Ciamis sudah sejak dulu dan menjadi warisan nenek moyang," ungkapnya.
Warisan tersebut kata Herdiat harus terus dirawat dan dipelihara, sehingga semua umat beragama dapat menjalankan ibadahnya dengan aman dan nyaman.
Menurut Herdiat, Kampung Kerukunan itu bukan hanya ada di Kampung Lebak, Kampung Kerukunan juga ada di Dusun Susuru, Desa Kertajaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.
"Mudah-mudahan keamanan dan ketertiban selalu terjaga dengan adanya hubungan keharmonisan antara umat beragama tersebut.
Herdiat juga mengungkapkan bahwa masyarakat Ciamis tidak ada yang radikal maupun arogan, orang Ciamis itu betul-betul lembut dan cinta damai.
Mari jaga, ciptakan Ciamis agar lebih baik, maju dan masyarakatnya lebih sejahtera," pungkas Herdiat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bayu Untoro |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi