MADIUN- Terjadi ledakan di Desa Nglandung Kecamatan Geger Kabupaten Madiun pada Rabu Pagi, 27 April 2022. Akibat ledakan tersebut satu orang mengalami luka berat.
Ledakan terjadi di rumah Sulastri (54) alamat Desa Nglandung RT. 22 RW.04 Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, Rabu (27/4/2022).
Akibat dari ledakan tersebut separuh dari rumah Sulastri mengalami kerusakan yang cukup parah.
Adapun korban merupakan adik kandung Sulastri pemilik rumah, Amzad Tri Ardhiansyah (21) mengalami luka bakar yang cukup serius.
Kapolsek Geger Madiun AKP Yunus di lokasi kepada Wartawan SuaraIndonesia.co.id menjelaskan tentang kronologisnya kejadiannya.
"Berdasarkan keterangan korban, kejadiannya pada hari Rabu pagi 27/4/22 sekitar Jam 04:00 setelah sahur, korban Amzad Tri Ardhiansyah merasa gerah karena suhu didalam rumahnya begitu panas," jelasnya.
Tri Ardhiansyah kemudian mengecek bahan peledak bubuk mercon yang di masukkan ke dalam lemari buffet.
"Sewaktu dibuka tiba-tiba meledak, atas ledakan tersebut kondisi korban mengalami luka bakar kedua kakinya dan tangan," lanjut Kapolsek Geger Madiun.
Sebelumnya, Setelah mengetahui ada ledakan Kapolsemzadk Geger bersama anggota mengamankan Tempat Kejadian dan melaksanakan olah TKP.
Untuk mengetahui dari mana mendapatkan bubuk mercon, polisi kini mengamankan beberapa orang untuk dimintai keterangan.
Saksi yang mendengar Rusni (71) Mantan Ketua RT dilokasi mengatakan, saat itu saya sedang duduk didalam rumah.
"Terdengar dentuman yang sangat keras sekali, sampai-sampai jendela kamar yang kita gunakan untuk sholat kacanya pecah berantakan berikut genting diatasnya juga porak poranda. Karena jendela kamar saling berhadapan hanya dipisahkan oleh jalan kecil sekitar 2 meter," terangnya.
Kepolisian Madiun mengaku telah menyampaikan sosialiasai terkait instruksi larangan balon udara dan mercon menjelang hari raya.
"Sudah kita sampaikan jauh jauh hari sebelumnya tokoh masyarakat, RT, Takmir Masjid dan kepala desa terkait, balon udara, mercon supaya jangan di lakukan disaat menjelang Idul Fitri. Karena sangat berbahaya dan dapat merugikan orang lain dan dirinya sendiri," kata Yunus.
Diketahui korban sekarang ini sudah berada di Rs Sudono Madiun untuk mendapatkan perawatan medis. (Ery Pramudya)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi