SUARA INDONESIA

DPD KNPI Tuban Kritik Perbaikan Jembatan Glendeng yang Sudah Rusak: Perencanaannya Amburadul

Irqam - 25 May 2022 | 21:05 - Dibaca 4.26k kali
Peristiwa Daerah DPD KNPI Tuban Kritik Perbaikan Jembatan Glendeng yang Sudah Rusak: Perencanaannya Amburadul
DPD KNPI Tuban melakukan audiensi ke DPUPR PRKP Tuban terkait perbaikan Jembatan Glendeng yang sudah rusak, (Foto: Irqam/suaraindonesia.co.id).

TUBAN - DPD KNPI Tuban mengkritik proyek perbaikan Jembatan Glendeng yang sudah rusak. Padahal perbaikan jembatan tersebut baru selesai tahun 2022.

DPD KNPI Tuban menilai bahwa perbaikan jembatan yang menghubungkan Tuban-Bojonegoro ini dalam perencanaannya amburadul dan tidak mengedepankan kualitas.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPD KNPI Tuban Sutrisno Puji dalam audiensi ke Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (DPUPR PRKP) Tuban, Rabu (25/5/2022).

"Perbaikan jembatan ini menghabiskan uang APBD sekitar 6 miliar. Tapi umur jembatan tak sampai 6 bulan sudah rusak dan tidak bisa dilewati," kata Ketua DPD KNPI Tuban Sutrisno Puji kepada awak media.

Sementara Sekretaris Umum DPD KNPI Tuban Wawan Purwadi menambahkan, penutupan Jembatan Glendeng Tuban sangat merugikan masyarakat. Sebab jembatan itu sebagai aktivitas masyarakat dalam kegiatan perekonomian Tuban-Bojonegoro.

"Kita minta untuk dinas tidak hanya mengedepankan alasan bahwa faktor alam ataupun alasan teknis. karena alasan itu kami rasa kurang masuk akal," tambah Wawan.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Bidang Politik DPD KNPI Tuban Chanif Muayyad turut menyayangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dirasa sangat buru-buru melakukan perencanaan.

Seharusnya Pemkab Tuban, lanjut Chanif, mengkaji dengan matang konstruksi rencana pembangunan agar kualitasnya bisa di rasakan masyarakat banyak.

Jangan hanya memperbanyak proyek bangunan tapi perencanaan akan kualitas tidak dipikirkan.

"KNPI Tuban akan terus mengawal perkara ini hingga ada titik temu tanggung jawab oleh pemerintah Kabupaten Tuban. Karena kami rasa anggaran 6 miliar itu tidak sedikit," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala DPUPR PRKP Tuban Agung Supriyadi mengungkapkan, hingga saat ini aset Jembatan Glendeng belum jelas, apakah aset milik Tuban atau Bojonegoro.

Karena jembatan mengalami kerusakan pada wilayah Tuban. Pemkab Tuban melakukan perbaikan, demi kenyamanan masyarakat. Perbaikan itu dianggarkan melalui APBD tahun 2021.

"Demi kenyamanan masyarakat, Jembatan Glendeng akhirnya dianggarkan Pemkab Tuban untuk perbaikan," ujar Agung Supriyadi.

Agung menjelaskan, setelah perbaikan selesai dan jembatan kembali dibuka dalam waktu sebulan jembatan itu terus turun Januari hingga Maret jembatan turun 30 sentimeter.

Pada bulan berikutnya jembatan kembali turun 4 sentimeter dan berlanjut turun lagi 5 sentimeter.

"Sehingga melihat kondisi jembatan yang terus turun, DPR Provinsi Komisi A merekomendasikan agar PU Provinsi melakukan kajian teknis dan agar segera jembatan di tutup," jelasnya.

Perbaikan Jembatan Glendeng, Agung menyebut menelan anggaran sebesar 4 miliar untuk jembatan dan 1,5 miliar untuk Tembok Penahan Tanah (TPT). Sehingga total semuanya sebesar 5,5 miliar.

"Jembatan saat ini masih dalam masa pemeliharaan oleh pihak rekanan. Dan pihak dari rekanan sudah siap untuk memperbaiki dengan cara mengangkat kembali bagian jembatan yang turun," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya