JEMBER- Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, akan segera menindaklanjuti dan melakukan perbaikan atas, papan nama yang ambruk karena diterpa hujan deras dan angin kencang, Kamis (9/6/2022).
Koordinator TU Humas dan Rumah Tangga UIN KHAS Jember Muhammad Wahyudi mengatakan, peristiwa jatuhnga resplang tersebut, disebabkan karena faktor alam.
Dirinya juga mendapatkan laporan dari tukang becak yang menjadi saksi mata, karena berada di sekitar lokasi kejadian.
Menurut informasi yang diterima, angin berhembus sangat kencang, hingga menyerupai puting beliung dan membuat plang nama tersebut terangkat dan jatuh.
"Kami dapat laporan dari tukang becak. Anginnya kencang sekali, sampai seperti puting beliung," katanya, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon oleh suaraindonesia.co.id.
Wahyudi kemudian mengerahkan, sejumlah petugas yang ada di kampus dan dibantu oleh kepolisian Polsek Kaliwates, untuk memindahkan papan nama yang menghalangi akses jalan tersebut.
"Kami dibantu oleh petugas kepolisian juga, memindahkan papan nama itu," ucapnya.
Pihaknya mengaku telah menyampaikan laporan kepada Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto, kemudian diminta untuk menindak lanjuti peristiwa tersebut.
"Tadi pak Rektor juga sudah manggil saya, saya juga sudah laporan ke beliau dan diminta untuk menindaklanjuti hal ini," paparnya.
Lebih lanjut, dirinya akan segera melakukan koordinasi dengan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) UIN KHAS Jember, mengenai tindaklanjur dari perbaikan papan nama tersebut.
"Besok saya akan laporan ke UKPBJ. Misalnya nanti akan ditenderkan. Intinya, kami akan segera menindaklanjutinya," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, papan nama UIN KHAS Jember, yang berada di Jalan Mataram No.1, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates ambruk, diduga akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang.
Beruntung, tidak ada yang melintas saat kejadian berlangsung, sehingga dilaporkan tidak terdapat korban jiwa atas peristiwa tersebut.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi